JAKARTA, beritajateng.tv– Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi resmi menghentikan proses penerbitan visa haji pada Senin, 27 Mei 2025. Keputusan ini memastikan bahwa seluruh calon jemaah yang belum memperoleh visa hingga tanggal tersebut tidak akan bisa menunaikan ibadah haji pada musim 1446 H ini.
Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) telah menyampaikan informasi ini secara resmi kepada seluruh pihak terkait, termasuk para Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK).
Dalam suratnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AMPHURI meminta seluruh PIHK untuk segera menyampaikan perkembangan ini kepada jemaah yang terdampak dan memberikan penjelasan secara menyeluruh.
AMPHURI juga telah melakukan konfirmasi langsung ke sejumlah pihak. Termasuk Kantor Kementerian Haji dan Umrah di Makkah serta sistem pelaporan elektronik Masar Nusuk. Pihak Kementerian menyampaikan secara tegas, “Visa issuance has been ended this season (penerbitan visa sudah berakhir musim ini).”
BACA JUGA: Haji Furoda 2025: Arti, Harga Daftar dan Bedanya dengan Haji Plus
Keputusan penghentian ini berdampak langsung pada keberangkatan jemaah haji melalui jalur visa mujamalah atau furoda. Dengan berakhirnya masa penerbitan visa, tidak satu pun jemaah furoda yang akan diberangkatkan tahun ini.
Dalam keterangannya, AMPHURI menjelaskan bahwa haji furoda adalah keberangkatan haji melalui undangan atau visa mujamalah yang diterbitkan oleh pihak Kedutaan Besar Arab Saudi, sponsor perorangan, atau aplikasi Nusuk. Namun, sepenuhnya, kewenangan penerbitan visa tetap berada di tangan Pemerintah Arab Saudi, bukan di PIHK.
Ketua DPP AMPHURI, H Firman M Nur, dalam surat resminya meminta seluruh anggota PIHK untuk segera menjalin komunikasi dengan para jemaah terdampak. Ia menyampaikan situasi ini secara terbuka, dan menyelesaikan tanggung jawab pelayanan sesuai perjanjian.
AMPHURI juga mengimbau agar para jemaah furoda yang batal berangkat segera mengalihkan pendaftaran mereka ke jalur haji khusus.
