Ketua BEM UGM sebut Gibran ‘Pengecet Intelektual’
Atas adanya hal tersebut, Gielbran Muhammad Noor selaku ketua BEM UGM menganggap anak Jokowi yang tak hadir di acara forum diskusi tersebut sebagai bentuk sifat egois.
“Saya pikir itu adalah contoh kepengecutan intelektual.” ungkap Gielbran di sela diskusi dan mimbar bebas di Bundaran UGM pada Jumat 8 Desember 2023.
Gielbran mengimbuhkan bahwa jika putra sulung Presiden Jokowi dan pendukungnya benar-benar menyatakan bahwa dia adalah perwakilan usia muda dalam kontestasi pemilu presiden, hal itu akan memenuhi aspirasi dan karakteristik seorang pemuda.
Ia bahkan menyebut Gibran sebagai pengecut.
“Tunjukkan kepada kami anak-anak muda bahwa Anda tidak perlu menjadi pengecut intelektual. Ini hanya diskusi dan debat” imbuhnya.
BEM UGM juga menyebut bahwa alasan Gibran Rakabuming Raka yang hanya akan hadir di acara debat yang resmi itu tidak masuk akal.
“Memangnya lembaga yang menyelenggarakan debat kandidat presiden dan cawapres yang lain tidak resmi? Yang lain juga resmi, kami yakin tidak ada yang ilegal.” pungkasnya.
Menurut ketua BEM UGM itu, alasan yang Gibran lontarkan tentang kehadirannya tersebut hanyalah alibi semata.
BACA JUGA: Nama Jokowi Ramai Diklaim Baliho PSI di Kota Semarang, Ini Tanggapan Pengamat Politik dan Bawaslu
Tak hanya itu saja, adalah ketidak hadiran Gibran adalah untuk melindungi diri sendiri karena tak mau berdiskusi.
“Untuk melindungi diri karena dia enggan untuk berdebat dan berdiskusi,” pungkas Gielbran.(*)