SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota Semarang mulai melakukan langkah pengendalian harga kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru 2026.
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pasar tradisional. Hal ini untuk memastikan harga tetap stabil dan inflasi kota berada dalam kondisi terkendali.
Agustina menegaskan bahwa pengendalian harga tidak hanya mengandalkan program pemerintah, seperti Pak Rahman Keliling dan Kempling Semar Keliling.
Ia mendorong Dharma Wanita Persatuan (DWP) Semarang agar turut melakukan intervensi melalui penyelenggaraan pasar murah di berbagai titik.
“Dharma Wanita nanti akan menjadi pengintervensi. Dalam satu bulan akan ada pasar murah di sekitar pasar. Termasuk dukungan dari Pak Rahman Keliling dan Kempling Semar Keliling,” kata Agustina seusai peringatan HUT ke-26 DWP di Balaikota Semarang.
BACA JUGA: Pemkot Semarang Siapkan Rp500 Miliar untuk Pengendalian Banjir di 2026
Menurutnya, pasar murah tidak harus berjalan secara besar-besaran di Kota Semarang. Skala kecil namun banyak titik justru dinilai lebih efektif untuk menahan lonjakan harga kebutuhan pokok. Model intervensi seperti ini dipercaya mampu menjangkau lebih banyak warga yang membutuhkan.
“Tidak usah terlalu besar, tapi kecil-kecil dan banyak titik sehingga dapat mengintervensi harga dan menekan inflasi. Itu keahlian teman-teman Dharma Wanita dan mereka melaksanakannya dengan senang,” ujarnya.










