Semarang, 21/5 (beritajateng.tv) – Departemen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Semarang meluncurkan penerapan strategi integrasi basis data gender dalam pengembangan (Sidogebang) di Kantor Disddaluk Jalan Prof. Soedarto No. 116, Semarang, Kamis (20/5),
Kepala DP3A Kota Semarang Mukhamad Khadik mengatakan, aplikasi Sidogebang dikembangkan dengan tujuan mewujudkan perkembangan gender dan anak yang responsif di kota Semarang.
Ketersediaan data gender dan anak-anak PILAH sangat penting sebagai fondasi utama untuk persiapan masing-masing kebijakan pembangunan, baik pada skala program dan kegiatan.
“Data dalam perspektif gender adalah data gender yang mengandung tidak hanya disagregasi gender tetapi juga dipilah berdasarkan kelompok umur, yang meliputi usia anak-anak, remaja, perzinahan / usia produktif dan lansia,” kata Kepala Kota Semarang Mukhamad Khadik Peluncuran aplikasi Sidogebang,
Data dipilah berdasarkan gender dan usia adalah bahan dasar untuk melakukan analisis gender dan anak-anak untuk menghasilkan statistik gender dan anak.
Statistik ini dapat dilihat perbedaan dan ketidaksetaraan yang terjadi antara perempuan dan laki-laki dan anak-anak di berbagai bidang kehidupan, sehingga intervensi kebijakan yang akan mengikuti itu adalah kebijakan solusi untuk realisasi kesetaraan gender dan anak.
Menurut Kepala Bagian Data dan Informasi Gender, DPPPA Kota Semarang Prihatiningsih, S.PD, yang juga pendukung aplikasi ini menyebutkan bahwa ketersediaan data gender dan anak-anak menjadi elemen utama untuk implementasi PUG dan PUHA di berbagai bidang pembangunan harus responsif terhadap gender dan responsif terhadap pemenuhan hak-hak anak.
“Sejauh ini data yang tersedia di beberapa lembaga vertikal dan lingkungan OPD pemerintah kota Semarang masih dalam bentuk data agregat, gender, baik gender, regional dan usia. Akses informasi gender sangat terbatas. Sistem pengumpulan data masih Manual Sementara data gender adalah elemen utama dari implementasi pengarusutamaan PUG / Gender sehingga ada kebutuhan akan perubahan yang memudahkan ketersediaan data gender pilah, “katanya.
Berangkat dari masalah ini DP3A Kota Semarang kemudian menyadari aplikasi Sidogebang yang akan memberikan data gender yang cepat, tepat dan terintegrasi yang akan membantu dalam pengambilan keputusan pembangunan responsif gender.
Data lebih lanjut dalam aplikasi Sidogebang diharapkan menjadi perumusan terbesar dari masalah gender yang pada akhirnya dapat berkontribusi pada organisasi pengembangan responsif gender. (AK / EL)