SEMARANG, beritajateng.tv – Anggota Komisi III DPR RI Dede Indra Permana Soediro mendorong penyelesaian kasus Iwan Budi. Pria bernama lengkap Paulus Iwan Boedi Prasetijo tersebut merupakan ASN Pemkot Semarang korban pembunuhan.
Ia mengapresiasi kinerja kepolisian yang hingga kini tak berhenti melakukan penyelidikan. Kasus mutilasi dan pembakaran ASN Bapenda Kota Semarang tersebut membuat geger masyarakat.
Menurut Dede, polisi tak berhenti melakukan penyelidikan kasus Iwan Budi yang jenazahnya ditemukan di kawasan Pantai Marina Semarang, Agustus 2022 lalu.
BACA JUGA: Peringatan 100 Hari Iwan Budi Meninggal, Keluarga Masih Perjuangkan Keadilan
“Baik Polrestabes Semarang maupun Polda Jawa Tengah hingga kini terus mengusut kasus tersebut,” ujar Dede, Sabtu 27 Mei 2023.
Hal tersebut berdasarkan hasil pengamatan serta informasi dari masyarakat.
BACA JUGA: Hasil DNA Keluar, Jenazah Terbakar di Marina Merupakan Iwan Budi Paulus
“Saya memantau dan mengamati terus kasus ini. Ternyata Polda Jawa Tengah masih bekerja lidik untuk kasus ini. Terima kasih Pak Luthfi Kapolda Jateng. Jangan sampai kasus ini tidak terungkap,” kata politisi PDI Perjuangan tersebut.
Dede juga mengaku mendapatkan informasi bila penyidik kembali melakukan pemeriksaan.
Polisi, lanjutnya, meminta keterangan sejumlah saksi. Baik dari keluarga korban, maupun rekan-rekan korban.
BACA JUGA: Walikota Semarang Kutuk Keras Pembunuhan Pegawai Bapenda Iwan Budi
Bahkan, penyelidikan Polda Jawa Tengah ini juga melibatkan semua fungsi Reskrim.
“Saya sangat mengapresiasi karena semua fungsi di Reskrim diterjunkan. Dari pidana umumnya hingga dugaan tipikor,” paparnya.
Iwan Budi jadi Saksi Kasus Korupsi
Mendiang merupakan ASN Bapenda Kota Semarang. Warga menemukan jenazahnya terbakar tanpa kepala di kawasan Pantai Marina Semarang, Jumat 9 September 2022 lalu.
BACA JUGA: [Video] Polisi Cari Pembakar Iwan Budi PNS Bapenda
ASN tersebut merupakan salah satu saksi kasus korupsi atas dugaan penyalahgunaan aset di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Semarang.
Iwan Budi seharusnya memenuhi panggilan Subdit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polda Jateng. Ia meninggal sehari sebelum memberikan keterangan.
Keluarga Iwan Budi juga telah menyurati Presiden Jokowi. Mereka meminta Presiden memberikan atensi agar kasus pembunuhan keji tersebut segera terungkap. (*)
Editor: Ricky Fitriyanto