Sahabat Ganjar Dukung Pengembangan UMKM di Purbalingga

Purbalingga, 14/11 (beritajateng.tv) -Pandemi Covid-19 telah membuat bisnis mikro kecil dan menengah (UMKM) merosot, serta di Provinsi Jawa Tengah (Jawa Tengah), mengakibatkan melemahnya ekonomi regional.

UMKM sendiri adalah upaya produktif yang dimiliki oleh individu dan entitas bisnis yang telah memenuhi kriteria sebagai usaha kecil, mikro dan menengah.

Perhatian gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sangat bagus untuk keberlanjutan UMKM di Pandemi menjadi sopir untuk teman Ganjar, untuk berpartisipasi dalam mendukung pengembangan usaha kecil dan menengah di Purbalingga.

Teman Ganjar memupuk sejumlah desa di Purbalingga yang memiliki potensi sektor UMKM. Minggu 14/11/2021.

MSME pertama yang dikunjungi adalah pengrajin sapu yang berada di desa Pererobo. Gondang Kab Purbalingga Jawa Tengah. Mr Karsidi (54) ia telah mengejar pekerjaan ini selama 15 tahun, dalam 1 hari ia dapat memproduksi 100 sapu, ada dua jenis sapu yang diproduksi oleh B2 dengan harga jual IDR 5.000 per buah dan ¥ IDR 2500 per potong. Hasil sapu ini akan dijual ke koleksi.

Tetapi kondisinya dalam periode pandemi kurang membaik, berbagai masalah datang kepadanya. Melihat situasi seperti teman ini Ganjar menyalurkan aksi sosial dalam bentuk bantuan tambahan untuk modal bisnisnya.

Tidak hanya kepada Mr. Karsidi, teman Ganjar juga menargetkan Sentra untuk mengetahui siapa yang ada di desa Selanegara KEC. Gondang Kab Times. Purbalingga Jawa Tengah. Pusat-pusat pemilik tahu bernama Sudarsono (32) telah menjadi tahu selama 9 tahun, hari dalam produksi mencapai 2000 buah, tahu tahu dia biasanya didistribusikan di pasar. Sebagai Mr. Karsidi, Sudarsono juga mendapat bantuan dari teman-teman Ganjar, bentuk biaya tambahan untuk menambah modal ke bisnis.

Dari Juewono berlanjut ke Grandma Komeng warga biasa memanggilnya (75) untuk usianya, penuaan dia masih mengejar tembikar UKM. Sudah 67 tahun ia hidup, bukan pengrajin tembikar waktu singkat sedang menjalani upaya.

Per hari ini dapat menghasilkan 50 potong gerabah, akan dihasilkan dari pengrajin tembikar yang dijual ke kolektor dengan harga Rp 600 per buah mortar, Kendil USD 3000 per potong dan plasenta Rp 1500 per potong. Komeng untuk neneknya, teman Ganjar juga menyediakan biaya tambahan sebagai modal untuk mempromosikan UKM Sederhana-Nya.

Acara hari ini sangat dihargai oleh ketua Dewan Daerah Jawa Tengah “Saya sangat menghargai kegiatan yang diprakarsai oleh teman-teman DPC Ganjar Purbalingga I mengundang ke semua teman DPC Ganjar Jawa Tengah melakukan kegiatan seperti ini, dengan yang lebih kreatif dan inovatif sehingga Orang-orang terkoordinasi. Kami juga menyambut kesediaan masyarakat, bahwa Pak Ganjar menjadi presiden pada tahun 2024 Pilpres lurus ke depan. Kami DPW Friends Ganjar Jawa Tengah terus bergerak di tengah-tengah komunitas untuk memenuhi aspirasi rakyat, “kata Parikshit.

“Teman Ganjar, dengan pembinaan dan biaya tambahan dapat diberikan untuk meringankan usaha kecil, usaha mikro dan menengah (UKM), yang merupakan salah satu sektor yang dipengaruhi oleh pandemi Covid-19.” Tutup CH.

(Adv)

Tinggalkan Balasan