Semarang, 24/9(Beritajateng.net) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta Pemkab Purbalingga bertindak cepat mengatasi klaster pembelajaran tatap muka yang menimpa 90 siswa SMPN 4 Mrebet. Selain menghentikan PTM yang sudah dilakukan, Ganjar meminta Bupati Purbalingga segera melakukan tracing terhadap 90 siswa itu.
“Bupati sudah memutuskan PTM di Purbalingga dihentikan semuanya. Saya minta dilakukan tracing, dicari penyebabnya dari mana, masuknya seperti apa agar bisa segera tertangani,” kata Ganjar ditemui di kantornya, Rabu (22/9).
Ganjar mengatakan, kasus Purbalingga menjadi peringatan untuk semua daerah di Jateng untuk lebih berhati-hati. Pihaknya sudah mengecek, dan diketahui bahwa sejumlah sekolah di Purbalingga menggelar PTM tanpa izin.
“Menurut informasi bupati, pada prinsipnya Purbalingga belum membuka PTM. Maka saya tekankan, kenapa penting setiap sekolah yang ingin menyelenggarakan PTM untuk lapor dulu, supaya bisa dipantau,” ucapnya.