SEMARANG, 3/2 (Beritajateng.tv) – Tindakan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang tak simpatik saat diwawancara jurnalis disorot Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Tengah. Sikap Ganjar yang melecehkan wartawan dan media dianggap tak pantas dilakukan seorang kepala daerah.
Komisioner KIP Jawa Tengah, Zaenal Abidin Petir menganggap Ganjar tidak bisa mengendalikan emosinya. Hal tersebut tidak selayaknya dilakukan seorang kepala daerah. Padahal, sudah menjadi tugas jurnalis untuk mencari informasi dan mengkonformasi permasalahan yang terjadi kepada pemimpin wilayah.
“Saat jurnalis menjalankan tugas jurnalistik, ojo langsung nesu dan sewot bos. Saya lihat pertanyaannya juga biasa, mempertanyakan jalan yang macet,” ujar Zaenal Abidin Petir saat dihubungi beritajateng.tv, Jumat (3/2/2023).
Sebelumnya, potongan video yang memperlihatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melecehkan jurnalis viral di media sosial dan tersebar di grup-grup WhatsApp. Video tersebut berisi rekaman wawancara wartawan dengan Ganjar soal kemacetan parah di Jalan Pati-Rembang. Namun, jurnalis yang bertanya tak mendapatkan jawaban yang mengenakkan. Alih-alih menjawab, pria yang digadang-gadang maju Pilpres 2024 tersebut malah melecehkan dengan menyebut media wartawan itu tidak jelas.
Peristiwa tersebut terjadi usai acara pemusnahan rokok ilegal di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (31/1/2023). Ganjar saat itu dikerubuti jurnalis dari berbagai media. Reporter Lingkar TV, Fajar Mu’ti kemudian meminta tanggapan Ganjar soal kemacetan parah di jalur Pati-Rembang, khususnya di Juwana.
Bukannya dijawab dengan jelas layaknya seorang pejabat, orang nomor satu di Jawa Tengah itu justru bertanya balik kepada jurnalis tersebut dengan nada melecehkan.
“Pak Gub soal macet Juwana Pak,” tanya jurnalis
“Persmu opo? mediamu opo? (Persmu apa? mediamu apa?),” tanya Ganjar.
“Lingkar pak,” jawab jurnalis tersebut.