SEMARANG, beritajateng.tv – Terdapat temuan 129 kasus baru Human Immunodeficiency Virus (HIV) di Kabupaten Semarang. Yang memprihatinkan, 2 dari 129 kasus HIV baru ini pengidapnya ialah balita.
Sementara kelompok usia produktif (25-29 tahun) cukup mendominasi. Bahkan populasi pengidap HIV di luar kelompok rentan pun tergolong tinggi di Kabupaten Semarang.
Ketua KPA Kabupaten Semarang, Puguh Wijoyo Pakuwojo, melalui Staf Sekretariat KPA Kabupaten Semarang, Taufik Kurniawan, mengatakan, temuan kasus baru HIV tersebut selama periode Januari-Oktober 2025.
BACA JUGA: Semarang Alami Tren Penurunan Kasus Baru HIV, PKBI: Tantangannya Masih dari Kalangan Pendatang
Menurut Taufik, sebanyak 27 kasus baru HIV ini terdapat pada kelompok usia produktif 25-29 tahun; 19 kasus pada kelompok usia produktif 30-34 tahun; dan 17 kasus pada usia produktif 45-49 tahun.
“Sementara dua kasus HIV baru ini juga ditemukan pada kelompok usia balita,” jelasnya dalam keterangan tertulis di Ungaran, Kabupaten Semarang, Selasa, 2 Desember 2025.
Temua kasus baru HIV di populasi umum Kabupaten Semarang cukup tinggi
Taufik menuturkan, yang tak kalah memprihatinkan ialah temuan kasus baru HIV bukan lagi berasal dari populasi kelompok rentan atau individu-individu yang memiliki risiko lebih tinggi terinfeksi HIV.
Misalnya seperti pekerja seks komersial, pengguna jasa pekerja seks komersial, pria gay (LSL), waria, pengguna narkoba suntik, dan narapidana. Kasus baru HIV dari populasi umum pun kini terbilang cukup tinggi.













