SEMARANG, beritajateng.tv – SMPN 20 Semarang yang berada di Jalan Kapas Utara Raya II, Gebangsari, Kecamatan Genuk, masih terendam banjir hingga Kamis, 6 Februari 2025 sore.
Kepala SMPN 20 Semarang, Agus Supriyanto, menjelaskan, banjir telah menggenangi lingkungan sekolah selama tujuh hari lamanya, mulai Jumat, 30 Januari 2025 hingga hari ini.
Akibatnya, kegiatan belajar mengajar (KBM) di SMPN 40 Semarang pun sementara dialihkan secara dalam jaringan (daring) atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) karena kondisi tak kondusif.
“Siswa [belajar] daring sejak hari Jumat kemarin, lalu hari Senin sampai Selasa. Hari Rabu sempat dicoba masuk karena air sudah surut dan sudah dibersihkan, tapi tadi pagi air naik lagi,” kata Agus saat beritajateng.tv hubungi.
BACA JUGA: Cerita Warga Semarang “Gerah” Kena Banjir Tiap Tahun: Rela Jual Tanah Demi Tinggikan Rumah
Agus menjelaskan, banjir awalnya melanda akses jalan di sekitar sekolah dan juga halaman. Saat hujan semakin deras, barulah genangan air masuk ke dalam ruang kelas.
Karenanya, delapan ruang yang berada di lantai satu terendam banjir dan KBM tidak bisa berlangsung secara normal.
“Ruang guru, ruang kepala, ruang TU, ruang BK, ruang perpustakaan, dan ruang kelas di lantai satu terdampak semua. Di lapangan tinggi air sampai 50 sentimeter, kalau di dalam kelas sekitar 10 sentimeter,” sambungnya.
Tak tahu pasti kapan belajar offline di SMPN 20 Semarang
Lebih lanjut, Agus mengaku tak tahu pasti sampai kapan sekolahnya akan melangsungkan PJJ. Apalagi, hari ini hujan deras melanda Kota Semarang seharian.