“Enak sih, sekarang lebih bersih dan makanannya lebih komplit. Saya paling suka itu dengan kuliner cumi bakarnya, dan beberapa minuman khas yang ada di Semawis. Saat berkunjung kesini, saya pengen lama-lama disini,” ungkapnya.
Waroeng Semawis yang letaknya di sepanjang Gang Warung Pecinan Semarang itu, bukan hanya dikenal oleh wisatawan lokal, namun turis manca negara juga banyak yang berkunjung ke Waroeng Semawis.
Dengan aktifnya kembali Waroeng Semawis, pariwisata dan ekonomi Kota Semarang kini tumbuh dan berkembang. Perlu diketahui bahwa, lahirnya pusat kulineran ini digagas oleh perkumpulan Kopi Semawis (Komunitas Pecinan Semarang Untuk Pariwisata).
Pasar Semawis juga termasuk sebagai salah satu bentuk upaya revitalisasi untuk menghidupkan kembali kawasan Kota Tua Semarang.
Terlihat Setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu, di sepanjang jalan Gang Warung Pecinan Semarang berdiri puluhan tenda tempat berjualan dan tersedia set meja kursi sebagai tempat makan bagi para pengunjung.
Bagi para pengunjung yang menikmati suasa malam Waroeng Semawis, selain bisa menikmati beragam kuliner yang disajikan, terdapat juga hiburan live akustik yang bisa membuat para pengunjung lebih santai dan betah nongkrong. (Ak/El)