SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang tengah membangun 1.000 titik sumur resapan di berbagai wilayah sebagai bagian dari upaya penanggulangan banjir.
Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti mengatakan, program ini merupakan hasil kerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), UNDIP. Serta melibatkan sejumlah instansi infrastruktur, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan tim perencanaan teknis lainnya.
“Ini penanggulangan 1.000 titik. Ini berarti resapan-resapan ini untuk menanggulangi banjir,” kata Agustina.
Hal ini ia sampaikan di sela peluncuran 1.000 titik sumur resapan di Taman Bumi Rejo, Pudakpayung, Banyumanik, Minggu, 10 Agustus 2025.
BACA JUGA: Gerakan Pangan Murah Serentak di 1.530 Titik Kota Semarang, Upaya Stabilkan Harga Komoditas Pokok
Agustina menyebutkan, wilayah yang menjadi fokus pembangunan sumur resapan adalah wilayah atas. Antara lain Gunungpati, Mijen, Ngaliyan, Banyumanik, Tembalang, dan Gajahmungkur.
Sumur-sumur resapan ini akan berada di kawasan atas yang masih memiliki daya serap tanah cukup tinggi.
“Nanti yang (wilayah) bawah, akan bersamaan dengan program yang lain. Misalnya di tiap-tiap rumah dengan biopori, biopori, biopori gitu,” lanjut Agustina.
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Semarang, Yudi Wibowo menambahkan, hingga kini sudah ada 73 titik sumur resapan yang sudah dieksekusi.
Sisanya, pembangunan akan secara bertahap dengan melibatkan kolaborasi lintas pihak.