SEMARANG, beritajateng.tv – Parade kostum unik dan ikonik Semarang Night Carnival (SNC) 2025 dalam puncak perayaan Hari Jadi ke-478 Kota Semarang berlangsung meriah, Minggu, 4 Mei 2025.
Rombongan defile dilepas oleh Wakil Walikota Semarang, Iswar Aminuddin dari Titik Nol Kilometer.
Sementara, Walikota Semarang, Agustina Wilujeng Pramestuti menyambut defile di Balaikota Semarang.
Dalam gelaran tersebut, ribuan orang dari Kota Semarang maupun luar kota tumpah-ruah memadati sepanjang jalan dari Titik Nol Kilometer (depan Kantor Pos Pasar Johar) hingga Balaikota Semarang sebagai finish defile kostum.
Banyaknya masyarakat bak lautan manusia di sepanjang jalur SNC harapannya dapat mendongkrak ekonomi di ibu kota Jawa Tengah.
BACA JUGA: Semarang Night Carnival 2025 Ricuh dan Berjubel, Agustina: Nggone Kurang Ombo
Dia meyakini acara tahunan tersebut dapat berkelanjutan untuk mengungkit pertumbuhan perekonomian, pariwisata, hingga UMKM.
Agustina mengatakan, kesuksesan sebuah acara di ukur dari besarnya pergerakan ekonomi. Menurutnya, SNC menjadi cara praktis mengungkit angka pertumbuhan ekonomi.
“Event SNC ini hadir sebagai pertunjukan kreasi sekaligus upaya pelestarian budaya nusantara, serta penggerak ekonomi masyarakat. Untuk itu perlu dukungan semua pihak agar acara ini bisa terus berkembang sehingga menjadi motor penggerak ekonomi lokal,” katanya.
Agustina mengaku memiliki harapan agar kegiatan SNC pada tahun-tahun mendatang makin spektakuler. Serta semakin banyak peserta memeriahkan agar waktu pelaksanaannya menjadi lebih lama. Membuat masyarakat kian terhibur dan wisatawan lebih lama tinggal dan menginap di Kota Semarang.
Dia pun menambahkan jika perhelatan SNC berpotensi mengembangkan industri kreatif Indonesia, khususnya di Kota Semarang. Bahkan, lanjutnya, bisa menjadi karnaval yang mengundang perhatian dunia. “Ayo, kita kenalkan Kota Semarang kepada dunia internasional,” tutupnya.
Tidak hanya dari Semarang, sejumlah kabupaten/kota sekitar juga turut mengikuti parade budaya yang menjadi andalan tahunan Ibukota Jawa Tengah ini.
“Rute SNC dari nol kilometer kesini (balai kota, red). Wakil Bupati Pekalongan ikut juga,” sebut Agustina
Agustina mengatakan, sedianya ada banyak kabupaten/kota yang mengikuti SNC 2025. Namun, beberapa kota membatalkan karena adanya kebijakan efisiensi anggaran.