Prestasi terbaiknya adalah membawa Irak meraih gelar juara Gulf Cup 2023, meski kemudian putus kontrak pada Maret lalu karena performa tim menurun.
Giovanni van Bronckhorst
Jika PSSI ingin mempertahankan sentuhan gaya Eropa dalam skuad Garuda, Giovanni van Bronckhorst bisa menjadi opsi menarik.
Selain berpengalaman, ia juga memiliki darah Indonesia yang sejalan dengan visi memperkuat pemain keturunan.
Kini, Bronckhorst bertugas sebagai asisten pelatih Arne Slot di Liverpool FC, setelah sebelumnya melatih Besiktas pada 2024.
Dengan formasi 4-2-3-1, ia mencatat 10 kemenangan, empat hasil imbang, dan enam kekalahan.
Meski demikian, adaptasinya terhadap iklim sepak bola Asia bisa menjadi tantangan tersendiri dan berpotensi menghadirkan risiko serupa dengan era Kluivert.
BACA JUGA: Bukan Dipecat, PSSI Akhiri Kerja Sama dengan Patrick Kluivert Lewat Mutual Termination
Timur Kapadze
Kapadze mulai mencuat saat sukses membawa Timnas Uzbekistan U-23 lolos ke Olimpiade dan tampil solid pada berbagai turnamen Asia.
Ia kemudian mendapatkan kepercayaan menjadi pelatih kepala Uzbekistan dan terkenal dekat dengan pemain muda.
Saat ini, ia menjabat sebagai asisten pelatih di bawah Fabio Cannavaro pada timnas yang sama.
Mengusung formasi 4-3-3, Kapadze sangat pantas sebagai sosok yang memahami karakter sepak bola Asia dan berpotensi menjadi pilihan ideal bagi Indonesia.(*)