Direktur Fotografi, Gunung Nusa Pelita, menambahkan bahwa penggambaran kehidupan Anies dan Feri muda di Yogyakarta akan menjadi salah satu elemen daya tarik utama film ini. Pemilihan visual yang sesuai dengan karakter keduanya berharap memberikan pengalaman sinematik yang mendalam.
Terinspirasi dari Kisah Cinta Anies dan Feri
Fahad Haydra, yang memerankan Anies Baswedan, berharap bahwa film ini dapat menggambarkan dengan akurat karakteristik sejati Anies. Film ini tidak hanya menceritakan kisah cinta mereka di Yogyakarta, tetapi juga melibatkan perjalanan mereka dalam menghadapi tantangan akademik.
“Senyum Manies Love Story” diharapkan mampu menyampaikan pesan-pesan positif tentang cinta, perjuangan, dan dedikasi dalam mencapai impian. Melalui kisah cinta yang memotivasi ini, penonton diharapkan dapat merasakan kekuatan emosional dan mengambil hikmah dari perjalanan hidup Anies Baswedan dan Feri Farhati.
Film Penuh Haru dan Berkesan
Film berdurasi 90 menit ini menjanjikan pengalaman sinematik yang menarik. Penonton akan diajak untuk merasakan perjalanan cinta yang penuh emosional melalui adegan-adegan yang menyentuh dan visual yang memukau. Dengan penayangan di bioskop-bioskop pada tanggal 1 Februari 2024, “Senyum Manies Love Story” menjadi peluang bagi penonton untuk mendapatkan inspirasi dari kisah nyata Anies Baswedan dan Feri Farhati.
Menggetarkan Hati dan Memotivasi
Dengan tujuan untuk memberikan semangat dan motivasi tambahan, berharap agar “Senyum Manies Love Story” dapat mengajak penonton terlibat dalam perubahan positif di berbagai aspek kehidupan.
Film ini tidak hanya meresahkan perasaan, tetapi juga memukau penonton melalui kisah cinta yang memotivasi. Sebagai sebuah karya yang memberikan inspirasi, petunjuk, dan mengajak kita semua menuju perubahan yang lebih baik.
Demikianlah beberapa daya tarik dari film Senyum Manies Love Story yang merupakan kisah cinta Anies dan Feri ketika masa muda. (*)