Zainal pun membeberkan kriteria penilaian DPP PKB saat UKK atau fit and proper test berlangsung. Menurut pengakuannya, visi Bacakada dalam membangun daerah masing-masing menjadi poin penting dalam penilaian tersebut.
Tak hanya itu, faktor elektoral pun tak luput dari penilaian. Termasuk elektabilitas dan popularitas Bacakada di daerah tempurnya.
“Seberapa paham mereka tentang peta masalah yang ada di kabupaten/kota, mereka punya solusi tidak terhadap masalah yang dimiliki daerah. Kemudian strategi memenangkan Pilkada seperti apa,” jelasnya.
Dari Ketua PCNU hingga Bupati Semarang ikuti penjaringan PKB
Sebagai partai pemenang Pemilihan Legislatif (Pileg) kedua di Jawa Tengah, tak heran banyak Bacakada yang berbondong-bondong mendaftar lewat PKB. Zainal menuturkan, Kabupaten Tegal menyumbang pendaftar terbanyak selama penjaringan Bacakada ini berlangsung.
Disusul oleh pendaftar asal Kota Semarang yang menurut Zainal tak kalah jauh jumlahnya.
“Di Jateng itu dari Kota Semarang, banyak itu peminatnya. Kabupaten Tegal ada 18 orang yang daftar, Kota Semarang ada 10 orang-an. Wonosobo juga cukup banyak. Rata rata di mana PKB kursinya banyak, di situ yang daftar banyak,” jelasnya.
BACA JUGA: Kantongi Rekom Cabup dari PKB dan NasDem, Arief Rohman Proses Cari Cawabup untuk Pilkada Blora
Ia pun menyebut beberapa nama yang mengikuti pendaftaran Bacakada se-Jawa Tengah melalui PKB. Adapun nama-nama tersebut antara lain; Ketua PCNU Wonosobo, K.H. Abdul Rokhman Effendi alias Pak Dur, Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, dan Caleg DPR RI 2024-2029 terpilih asal Banjarnegara Amelia Anggraini.
“Selain itu, kader internal banyak Anggota DPRD kabupaten kita ini yang maju Bupati dan Wakil Bupati. Dari luar kader juga banyak, ada pengusaha, lawyer, aktivis, dan dari kalangan Pesantren seperti Kyai,” tandasnya. (*)
Editor: Farah Nazila
