SEMARANG, 15/8 (beritajateng.tv) – Era globalisasi menuntut para pemuda untuk terus mengembangkan diri. Sebab hal tersebut memungkinkan para pemuda untuk mampu berkompetisi.
Ketua DPRD Jateng Bambang Kusriyanto mengatakan, jika pemuda tidak memiliki kemampuan dan keterampilan yang memadai, maka akan kalah bersaing di era serba kompetitif ini.
Bambang Kusriyanto menjelaskan, pemuda merupakan aset bagi Indonesia agar bisa menjadi negara maju di masa mendatang. Maka dia mendorong generasi muda untuk aktif dan membekali diri mereka dengan ilmu serta keterampilan.
“Generasi muda bisa menjadi penerus kemajuan bangsa. Peran aktif pemuda bisa dimulai dari hal yang sederrhana. Salah satunya dengan berperan aktif dalam pembangunan desa,” paparnya.
Menurut pria yang akrab disapa Bambang Kribo ini, Indonesia diprediksi mengalami bonus demografi pada tahun 2030. Pada masa itu, jumlah penduduk usia produktif yang berusia 15 – 64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif. Penduduk usia produktif jumlahnya diprediksi mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk yang diproyeksikan sebesar 297 juta jiwa. Bonus demografi ini harus disikapi secara riil oleh para pemuda agar membekali diri mereka dengan skill.
“Bonus demografi ini bisa menjadi keuntungan dan kerugian sekaligus. Menjadi keuntungan karena akan tersedia banyak sumber daya manusia dalam pembangunan ekonomi. Namun jika tidak disikapi dengan baik, banyaknya penduduk usia produktif berpotensi menciptakan tingkat pengangguran semakin tinggi,” katanya.