BOYOLALI, beritajateng.tv – Debat terbuka calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Boyolali menyoroti komitmen membangun SDM unggul tanpa membebani ASN dengan iuran.
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 16 November 2024 itu menjadi ajang paparan visi-misi para calon untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat Boyolali.
Pasangan nomor urut 01, Marsono-Saifulhaq Mayyazy, menegaskan fokus mereka pada pembangunan SDM yang berkualitas dan ramah investasi.
“Kami berkomitmen menciptakan masyarakat Boyolali yang terbebas dari kemiskinan, mudah memperoleh kebutuhan dasar, seperti sandang, pangan, papan, serta layanan kesehatan,” ujar Marsono.
BACA JUGA: Putaran Pertama Ricuh, KPU Jawa Tengah Pindahkan Debat Kedua Pilbup Batang ke Semarang
Ia menambahkan, pendidikan dan kesehatan menjadi pilar utama untuk mewujudkan SDM berkualitas yang mampu bersaing dengan daerah lain.
Menurutnya, pengembangan ekonomi akan terdorong melalui investasi yang terbuka dan bersahabat.
“Kami percaya, ramahnya iklim investasi akan membawa kesejahteraan lebih luas bagi masyarakat Boyolali,” katanya.
Visi-misi paslon 02 di debat Pilbup Boyolali 2024
Sementara itu, pasangan nomor urut 02, Agus Irawan-Dwi Fajar Nirwana, menggarisbawahi banyak permasalahan yang masih perlu penuntasan di Boyolali.