Ekbis

BI dan Pemprov Jateng Kampanyekan Penggunaan Cabai Kering dan Pasta Bawang Merah

×

BI dan Pemprov Jateng Kampanyekan Penggunaan Cabai Kering dan Pasta Bawang Merah

Sebarkan artikel ini
BI dan Pemprov Jateng Kampanyekan Penggunaan Cabai Kering dan Pasta Bawang Merah
Sekda Prov Jateng, Sumarno dan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra saat melakukan jumpa pers dengan awak media. (Ellya/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Jawa Tengah, bersama Pemerintah Provinsi melakukan kampanye penggunaan cabai kering dan pasta bawang merah sebagai langkah strategis untuk pengendalian inflasi.

Pasalnya komoditas cabai dan bawang merah kerap menjadi penyumbang terjadinya inflasi di Jateng, sehingga perlu ada pengendalian lebih massif.

Kampanye ini bersamaan dengan kegiatan Aksi ASN Peduli Inflasi sekaligus peringatan HUT ke-53 Korpri di Halaman Kantor Gubernur Jateng Jalan Pahlawan Semarang.

BACA JUGA: Kecil-kecil Cabai Rawit, Sang ’Local Hero Cilik’ Ini Penggerak Peduli Lingkungan

Kegiatan ini diikuti oleh ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemprov Jateng dengan beraneka ragam kegiatan. Mulai dari jalan sehat hingga penjualan cabai kering dengan harga Rp1.000 per bungkus dan paket sayuran Rp10.000 melalui QRIS.

Kepala Kantor Perwakilan BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menjelaskan bahwa tujuan kampanye ini adalah membantu Pemprov Jateng dalam menjaga ketersediaan bawang dan cabai untuk mengendalikan inflasi.

Menurut dia, bawang merah dan cabai tidak setiap bulan panen. Sehingga untuk menjaga pas masa panen agar tidak busuk cabai dan bawang maka bisa petani olah jadi pasta yang bisa tahan sampai berbulan-bulan.

“Kan engga setiap bulan panen, supaya tetap menjaga surplus masih bisa berguna maka kami lakukan hilirisasi dengan menjadikan cabai kering dan pasta bawang,” kata dia.

Rahmat juga mengajak masyarakat untuk membiasakan diri mengonsumsi cabai dan bawang merah yang telah di awetkan. Dalam bentuk pasta agar harga di pasar tetap stabil.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan