SEMARANG, beritajateng.tv – DPRD Kota Semarang menyoroti kondisi armada Trans Semarang yang perlu dilakukan peremajaan. Pasalnya, mayoritas armada Trans Semarang sudah tergolong tua.
Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, HM Rukiyanto AB mengatakan, BLU Trans Semarang bisa melakukan kajian pengelolaan bus rapid transit (BRT). Kajian ini untuk mendukung pelayanan prima kepada masyarakat.
Mengingat, saat ini, para vendor masuh menggunakan bus lama yang berusia cukup tua.
Mayoritas usia armada Trans Semarang sudah tua. Armada yang baru hanya koridor feeder.
BACA JUGA: Promo Trans Semarang, Naik BRT Cuma Bayar Rp1.000 via QRIS, 100 Hari hingga 18 Maret 2025!
“Kalau saya pikir, jika terus mereka paksa berjalan, pelayanan akan tidak maksimal. Kami dorong Dinas Perhubungan buat kajian terkait pengelolaan di vendor,” jelas Ruki, Rabu, 15 Januari 2025.
Ia mengakui, anggaran peremajaan sementara ini belum ada. Maka, pihaknya mendorong para vendor atau pihak ketiga berperan aktif melakukan peremajaan bus.
Menurutnya, kajian sangat penting mengingat Pemerintah Kota Semarang melibatkan pihak ketiga dalam pelayanan transportasi publik. Tentunya, pihak ketika tidak ingin ada risiko jika harus melakukan peremajaan.