SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Pendidikan Kota Semarang mengumpulkan seluruh kepala SMP se-Kota Semarang pada Rabu, 5 Februari 2025, kemarin. Pertemuan itu imbas jatuhnya siswi SMPN 40 Semarang dari lantai dua gedung sekolah pada Selasa, 4 Februari 2025.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, mengonfirmasi peristiwa jatuhnya siswi berinisial O dari lantai dua gedung sekolah saat mengikuti kegiatan pembelajaran.
Pihaknya pun telah mengadakan pertemuan dengan kepala SMP se-Kota Semarang guna membahas upaya pencegahan kecelakaan di sekolah.
“Kemarin sudah saya kumpulkan kepsek untuk belajar dari kejadian di SMPN 40. Saya minta sekolah-sekolah yang mempunyai lantai 2 itu bisa mengusulkan penambahan tralis atau pembatas,” kata Bambang kepada awak media melalui sambungan telepon, Kamis, 6 Februari 2025.
BACA JUGA: Dinas Pendidikan Kota Semarang Tunggu Kebijakan PPDB 2025 dari Pemerintah Pusat
Bambang menjelaskan, pertemuan kepala sekolah tersebut guna membahas tentang perbaikan sistem keamanan di lingkungan sekolah. Tujuannya, agar kejadian serupa tak terulang lagi di masa depan.
Ia pun berharap kejadian serupa tak akan terjadi lagi dan kesadaran akan keselamatan dapat meningkat di kalangan siswa, guru, dan masyarakat.
“Kemarin sudah kami sepakati bahwa ini akan jadi skala prioritas. Semoga sudah tidak terjadi lagi dan kesadaran soal keselamatan di sekolah meningkat,” sambungnya.
Siswi SMPN 40 Semarang tak sengaja terjatuh
Lebih lanjut, Bambang mengaku telah mengumpulkan informasi mengenai kronologi jatuhnya siswi tersebut. Sepengetahuan Bambang, siswi tersebut jatuh dari lantai 2 gedung sekolah secara tak sengaja saat tengah mengikuti latihan karawitan.
Usai jatuh, pihak sekolah langsung memberikan penanganan medis dan membawanya ke rumah sakit. Saat ini, siswi tersebut masih menjalani perawatan di sana.