SEMARANG, beritajateng.tv – Meskipun progam “Zero Lubang” sudah Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi gencarkan, warga tetap mengadukan soal infrastruktur yang rusak, utamanya jalan, ke Ombudsman.
Kepala Ombudsman RI Perwakilan Jawa Tengah, Siti Farida, mengungkap sebanyak 67 laporan masuk ke Ombudsman Jawa Tengah selama Januari-Maret 2025, termasuk saat libur Lebaran.
Dari 67 laporan itu, sebanyak 48 laporan sudah selesai dan 19 laporan masih dalam proses.
“Nah, untuk yang di 48 ini [laporan diterima] yang cukup banyak adalah terkait dengan infrastruktur. Dan ini kan matching juga ya dengan program prioritas kepala daerah, memang juga fokus kepada infrastruktur,” ungkap Farida saat beritajateng.tv jumpai di kantornya, Senin, 14 April 2025.
BACA JUGA: Jalan Rusak Gampang Viral, DPU Kabupaten Semarang Siapkan Rp8,7 M untuk Perbaikan
Meskipun telah berlangsung transisi kepala daerah, tutur Farida, PR Jawa Tengah di bidang infrastruktur tak kunjung rampung juga.
“Sebenarnya ini juga menjadi satu catatan ya. Maksudnya kan hal-hal dasar yang sudah selesai sebelum ini, tapi memang pada transisi kepala daerah kemarin rupanya ada PR yang belum selesai,” sambung Farida.
Farida mengungkap, aduan perihal jalan cenderung sama, baik jalan nasional, provinsi, maupun jalan kabupaten/kota di Jawa Tengah.
“Ternyata menyebar sama ya. Artinya, kan kita melihat bahwa baik kualitas jalan di kota maupun kabupaten ada juga [yang rusak], bahkan jalan desa itu memang betul menjadi satu hal yang perlu kita atensi terus,” beber dia.
Sudah ganti pemimpin, jalan rusak masih jadi PR Jawa Tengah
Farida begitu menyayangkan jalan rusak yang tak pernah henti dikeluhkan warga. Dalam hematnya, infrastruktur jalan merupakan etalase pelayanan publik.
Respon (1)