Gaya Hidup

Merasa Cuaca Dingin Akhir-akhir Ini? Benarkah Terjadi Fenomena Aphelion? Bahayakah untuk Kesehatan?

×

Merasa Cuaca Dingin Akhir-akhir Ini? Benarkah Terjadi Fenomena Aphelion? Bahayakah untuk Kesehatan?

Sebarkan artikel ini
Fenomena Aphelion
Ilustrasi. Fenomena Aphelion. (Foto: Pexels).

SEMARANG, beritajateng.tv – Setiap tahun, Bumi mengalami dua titik penting dalam orbit elipsnya mengelilingi Matahari yakni fenomena perihelion dan aphelion. Jika pada perihelion Bumi berada di titik terdekatnya dengan Matahari, maka aphelion adalah kondisi sebaliknya, yakni ketika Bumi berada di titik terjauh dari sang surya.

Pada tahun 2025 ini, fenomena aphelion terjadi pada tanggal 5 Juli pukul 00.06 WIB. Momen ini menjadi perhatian para astronom dan masyarakat umum karena sering kali berkaitan dengan perubahan suhu dan cuaca.

Namun, apakah aphelion benar-benar membuat cuaca terasa lebih dingin bulan Juli ini? Jawabannya tidak sesederhana itu.

BACA JUGA: Jangan Lewatkan! Deretan Fenomena Langit Juni 2025, Ada Strawberry Moon, hingga Konjungsi Bulan

Benarkah Fenomena Aphelion Membuat Suhu Dingin Ekstrem?

Jarak Bumi dan Matahari saat aphelion sekitar 152 juta kilometer, lebih jauh sekitar 5 juta kilometer daripada perihelion. Meski begitu, perubahan suhu di Bumi tidak secara signifikan dipengaruhi oleh jarak ini, melainkan oleh kemiringan sumbu Bumi yang menciptakan musim.

Lalu mengapa masyarakat merasa cuaca lebih dingin? Hal ini lebih disebabkan oleh posisi matahari di belahan Bumi selatan, termasuk Indonesia, yang sedang mengalami musim kemarau.

Cuaca cerah, rendahnya kelembaban, serta angin yang bertiup dari Australia menyebabkan suhu udara terasa lebih sejuk, terutama pada pagi dan malam hari.

BACA JUGA: Law of Attraction di Kalangan Gen Z, Bukti Nyata Fenomena Logika Mistika

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan