Hukum & Kriminal

Kasus Lomba Tari Piala Gubernur Naik Penyidikan, Polda Jateng Belum Tetapkan Tersangka

×

Kasus Lomba Tari Piala Gubernur Naik Penyidikan, Polda Jateng Belum Tetapkan Tersangka

Sebarkan artikel ini
Polda Lomba Tari
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto (kiri), dan kuasa hukum korban penipuan lomba tari, Zainal Petir (kanan), di Command Center Mapolda Jateng, Rabu, 30 Juli 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, membenarkan adanya progres dari kasus pelaporan dugaan penipuan lomba tari di Taman Indonesia Kaya yang berlangsung pada 2024.

Saat dijumpai di Command Center Mapolda Jateng, Rabu, 30 Juli 2025, Artanto menyebut kasus tersebut sudah ditangani oleh Dirreskrimum Polda Jateng.

“Dari Bapak Dirreskrimum sedang ditangani, sudah ada perkembangan dan progresnya, tapi saya harus mendalami dulu progresnya seperti apa,” ucap Artanto.

BACA JUGA: Kasus Dugaan Penipuan Lomba Tari Fiktif Semarang  Naik ke Tahap Penyidikan

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Dwi Subagio, mengungkap kasus dugaan penipuan lomba tari yang mengatasnamakan Piala Gubernur Jateng itu sudah naik ke proses penyidikan.

“Sudah naik ke proses penyidikan,” ucap Dwi via WhatsApp, Rabu, 30 Juli 2025.

Kendati begitu, Dwi menyebut belum ada peentapan tersangka. “Penetapan tersangka belum ya,” pungkas Dwi.

Pengacara korban minta Polda Jateng serius tangani kasus lomba tari

Pengacara korban lomba tari, Zainal Petir, meminta Polda Jateng serius menangani kasus tersebut. Hal itu Zainal ungkap sewaktu ia menemui Artanto di Mapolda Jateng.

Sebab, kata Zainal, kasus penipuan lomba tari tradisional itu menyangkut anak-anak di bawah umur sebagai korbannya.

“Karena ini kan menyangkut anak-anak di bawah umur ya. Dari 178 korban itu, 98 persen perkiraan anak di bawah umur, karena peserta tari itu dari TK, SD, SMP, ada yang dari kuliah hanya beberapa,” ucap Zainal kepada Artanto.

BACA JUGA: 6 Bulan Mangkrak, Kasus Dugaan Penipuan Lomba Tari Semarang Kembali Bergulir, Polisi Kena Desakan Harus Bertindak

Meskipun sudah terjadi pada 2024 silam, namun Zainal menyebut lomba tari yang gagal berlangsung itu masih meninggalkan luka bagi para peserta dan orang tua mereka.

Terlebih, kata Zainal, para peserta lomba tari sudah bersiap dan Latihan selama berbulan-bulan untuk mengikuti kompetisi tersebut.

“Itu kan sudah latihan berbulan-bulan, mereka senang sekali karena lomba itu hadiahnya tropi gubernur. Mereka Latihan, menyewa baju, ternyata [lombanya] belum berizin, tidak ada pialanya, ini sangat menyakitkan psikis bagi anak di bawah umur. Saya minta Polda Jateng serius menangani perkara ini,” pungkasnya. (*)

Editor: Mu’ammar R. Qadafi

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan