SEMARANG, beritajateng.tv – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengungkap sudah ada hampir 322 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang beroperasi di Jawa Tengah.
Usai menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Kamis, 31 Juli 2025, Luthfi mengaku akan ada penambahan SPPG di Jawa Tengah.
“Hari ini kita sudah dikasih penjelasan oleh Pak Deputi, bahwa di Jawa Tengah hampir 322 [SPPG] yang sudah operasional. Ini akan kita tambah lagi, dari 132 titik sudah akan diverifikasi, tambah 25 lagi nanti akan operasional,” ungkap Luthfi.
Luthfi menilai, penambahan SPPG di beberapa titik di Jawa Tengah akan menciptakan efek multiplier. Tak hanya di bidang pemenuhan gizi anak-anak, kata Luhtfi, penambahan SPPG itu juga akan menciptakan pergerakan ekonomi baru di Jawa Tengah.
BACA JUGA: Kodim 0721 Blora Tinjau Dapur MBG, Pastikan Ribuan Makanan Bergizi Tersalurkan ke Pelajar
Pihaknya pun optimis pembangunan infrastruktur hingga penyerapan tenaga kerja akan terjadi imbas penambahan SPPG di Jawa Tengah dalam waktu dekat ini.
“BGN kita ini tidak hanya untuk mendukung kecerdasan, menyehatkan masyarakat, ibu muda [untuk cegah] stunting, tetapi ada multiplier effect yang sangat luar biasa sekali. Di antaranya tumbuh ekonomi baru, kesempatan kerja, pembangunan infrastruktur. Sehingga secara tidak langsung ekonomi kerakyatan akan tumbuh dengan adanya BGN atau dapur di wilayah kita,” ucap Luthfi.
Lebih lanjut, Luthfi menuturkan penambahan SPPG terbanyak di Jawa Tengah ada di Kabupaten Jepara.
“Yang paling banyak itu di Jepara ya,” tutur dia.