SEMARANG, beritajateng.tv – Belum lama ini, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkap temuan adanya potensi sesar aktif di wilayah Semarang dan sekitarnya melalui ekspedisi geologi darat.
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jawa Tengah pun meminta masyarakat tak perlu panik terkait adanya penemuan sesar di Kota Semarang yang BRIN temukan tersebut.
Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah, Agus Sugiharto, menjelaskan, informasi soal sesar aktif di Kota Semarang bukanlah penemuan baru yang muncul tiba-tiba. Hal itu Agus ungkap saat beritajateng.tv hubungi via WhatsApp, Minggu, 10 Agustus 2025.
Ia menerangkan, struktur sesar tersebut sudah ada sejak lama dan merupakan hasil kajian geologi yang telah berbagai lembaga petakan.
“[Sesar] itu bukan barang baru, maksudnya [yang] muncul tiba-tiba, mboten (tidak). Jadi istilah ditemukan itu kok sepertinya kurang pas, ya. Kalau sebelumnya sudah ada kan enggak penemuan. Artinya itu hasil kajian saja yang BRIN informasikan, bahwa ada sesar-sesar itu, memang di Semarang dari dulu sudah ada sesar, banyak memang,” ujar Agus.
BACA JUGA: Salah Satunya Batang, BMKG Ungkap 13 Sesar Aktif Potensi Gempa di Jawa Tengah, Ini Daftar Daerahnya
Tak perlu panik sesar aktif di Kota Semarang, potensi gempa justru lebih besar di wilayah selatan Jawa Tengah
Temuan BRIN itu membuat warga Kota Semarang dan sekitarnya panik. Sebab, Semarang terpilih menjadi lokasi penelitian lantaran memiliki jalur patahan yang sangat panjang.
Jika terbukti sebagai satu sesar utuh, potensi magnitudo gempa yang dihasilkan berdasarkan penelitian BRIN itu disebut bisa lebih besar. Bahkan, bagian terpanjang dari patahan tersebut berada di utara Semarang, dan disebut-sebut lebih panjang dari Sesar Lembang, yang selama ini menjadi salah satu sesar paling ditakuti di Jawa Barat.
Menanggapi itu, Agus menegaskan perlu adanya pengujian terhadap hasil temuan itu.
“Ya itu harus diuji dulu tingkat penelitiannya seberapa detail, kan harus dipublikasi dan diuji dulu. Data-data yang digunakan untuk menentukan itu parameternya apa saja, data apa saja yang ditemui, bisa ngomong panjang apakah itu nyambung apa tidak, kan perlu dilihat juga semuanya,” tutur dia.
BACA JUGA: Rembang Gelar Mitigasi Gempa Bumi, Waspada Gempa di Atas Sesar Pati Aktif
“Bagi kami kalau seorang geologis melihat struktur-struktur geologi itu ya wajar saja wong tempat kita memang tempatnya pergerakan lempeng,” sambung Agus.
Justru, kata Agus, potensi gempa di Jawa Tengah bagian selatan lebih besar ketimbang di wilayah utara seperti Kota Semarang.