SEMARANG, beritajateng.tv – Malam tanggal 12 menuju pagi 13 Agustus 2025 menjadi momentum istimewa bagi pencinta langit. Fenomena hujan meteor Perseid siap menghiasi gelapnya angkasa.
Peristiwa hujan meteor Perseid dipicu oleh Bumi yang melintasi jalur debu dari komet Swift-Tuttle (109P) menghasilkan cahaya gemerlap yang terlihat seperti hujan bintang. Meskipun intensitas semula terkenal bisa mencapai puluhan hingga ratusan meteor tiap jam, cahaya terang dari Bulan purnama atau waning gibbous kemungkinan akan mengaburkan pandangan terhadap bintang jatuh redup.
BACA JUGA: Prabowo Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen, Pengamat: Butuh Mobilisasi Besar
Waktu Terbaik untuk Menyaksikan Hujan Meteor Perseid
Anda yang ingin merasakan magisnya hujan meteor ini disarankan mulai memandangi langit sekitar pukul 23.00 atau bahkan lebih awal. Yang paling menawan biasanya terjadi di dini hari, menjelang fajar, saat langit paling gelap dan aktivitas meteor mencapai puncaknya.
Di Indonesia, walau kita berada di belahan bumi selatan, hujan meteor masih bisa terlihat, meski jumlahnya mungkin tak sebanyak di belahan utara.
BACA JUGA: Pertumbuhan Ekonomi Capai 5,12 Persen Tapi Warga Masih Mengeluh, Pengamat: Siapa yang Menikmati?
Tantangan Cahaya Bulan
Tahun ini, bulan hampir penuh, sehingga kilau alam ini bisa jadi mengganggu. Namun jangan khawatir, beberapa trik sederhana bisa membantu Anda tetap menyaksikannya.
1. Pilih lokasi yang gelap, jauh dari lampu kota dan cahaya.
2. Memandang ke arah timur laut atau kanan punggung bulan agar cahaya bulan tidak langsung mengaburkan pandangan.