Jateng

Gandeng Kopdes Merah Putih Salurkan Beras SPHP, Bulog Jateng: Sudah 12 Koperasi, Terbanyak di Solo

×

Gandeng Kopdes Merah Putih Salurkan Beras SPHP, Bulog Jateng: Sudah 12 Koperasi, Terbanyak di Solo

Sebarkan artikel ini
Beras SPHP
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah, Akhmad Kholisun, saat dijumpai di kantornya, Selasa, 12 Agustus 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah mulai menggandeng Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih untuk memperluas penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke masyarakat.

Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah, Akhmad Kholisun, menyebut kerja sama ini sekaligus menjadi strategi untuk memperkuat saluran distribusi beras. Hal itu Kholisun ungkap saat dijumpai di kantornya, Selasa, 12 Agustus 2025.

Koperasi Desa Merah Putih ini di seluruh Jawa Tengah jumlahnya sangat banyak. Kami sudah mengidentifikasi masing-masing Kopdes, melakukan sosialisasi, dan pendekatan agar mereka bisa bergabung menjadi RPK atau Rumah Pangan Kita,” terang Kholisun.

Kholisun menuturkan, nantinya RPK akan menjadi titik penjualan resmi komoditas yang Bulog kelola, termasuk beras SPHP. Ia menuturkan, baru ada sekitar 12 Kopdes Merah Putih yang bekerja sama dengan Bulog di Jawa Tengah.

“Yang sudah bekerja sama memang belum banyak, baru sekitar 12 Kopdes. Paling banyak di wilayah Surakarta, kemudian ada di Demak, Kota Semarang, Tegal, dan Pati. Yang lain akan menyusul bertahap,” sambung Kholisun.

Batasi pembelian beras SPHP di Kopdes Merah Putih dua pak per pembeli

Kholisun menuturkan, beras SPHP yang disalurkan melalui Kopdes Merah Putih dan outlet binaan dibatasi jumlahnya. Kata dia, setiap pembeli hanya boleh mengambil maksimal dua bungkus beras kemasan 5 kilogram atau total 10 kilogram.

“Pedagang pengecer yang mengambil stok dari Bulog juga dibatasi maksimal dua ton. Harga jualnya tidak boleh melebihi HET beras medium, yaitu Rp12.500 per kilogram atau Rp62.500 per pak,” tuturnya.

Pembatasan ini, kata Kholisun, bertujuan agar distribusi SPHP merata dan bisa menjangkau lebih banyak rumah tangga.

BACA JUGA: Harga Beras Melonjak, Warga Blora Serbu Pasar Murah Dinas Pangan Jateng

Sudah tersalur 600 ton lebih di Jawa Tengah

Lebih lanjut, Kholisun menuturkan program SPHP di Jawa Tengah mulai berjalan sejak 12 Juli 2025. Hingga saat ini, realisasi penyalurannya sudah mencapai lebih dari 600 ton.

“Kami menyalurkannya lewat pedagang pasar tradisional, KDMP, outlet pemerintah daerah, sinergi BUMN dengan PT Pos, Pupuk Indonesia, IDFOOD, serta lewat koperasi milik TNI dan Polri,” jelas dia.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan