Jateng

Kasus Mayat di Reservoir Siranda, Forum Pemerhati Aset Semarang: Dampak Psikis ke Warga Lebih Berat

×

Kasus Mayat di Reservoir Siranda, Forum Pemerhati Aset Semarang: Dampak Psikis ke Warga Lebih Berat

Sebarkan artikel ini
Mayat Reservoir Siranda
Ketua Forum Pemerhati Aset Kota Semarang, Subiyanto, saat ditemui pada Selasa, 19 Agustus 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus penemuan mayat yang mengendap hingga hampir tiga minggu di Reservoir Siranda, penampungan air milik PDAM Kota Semarang, menimbulkan keresahan luas di masyarakat.

Forum Masyarakat Pemerhati Aset Kota Semarang menilai masalah ini bukan sekadar soal teknis pengelolaan air, melainkan juga menyangkut dampak psikis yang jauh lebih berat.

Ketua Forum, Subiyanto, menegaskan bahwa hingga kini masyarakat belum menerima penjelasan resmi dari pihak PDAM terkait insiden tersebut.

BACA JUGA: Tak Ada CCTV dan Petugas Keamanan di Reservoir Siranda, PDAM: Korban Terobos Pagar Samping

“Keresahan utama warga adalah mengapa jenazah bisa bertahan hampir tiga minggu di penampungan tanpa diketahui. Selain itu, dampak psikis [terhadap warga] jauh lebih kuat daripada dampak fisik,” ungkapnya di Kedungmundu pada Selasa, 19 Agustus 2025.

Menurut Subiyanto, keresahan masyarakat terlihat dari munculnya rasa takut, curiga, hingga trauma psikologis. Bahkan, anaknya sendiri sempat khawatir air yang dikonsumsi berasal dari rendaman jenazah.

“Psikis itu tidak bisa diukur secara fisik. Banyak warga resah, takut air yang mereka gunakan sudah tercemar. Itu dampak yang nyata,” jelasnya.

Forum Pemerhati Aset Semarang bakal buka posko pengaduan: “Warga tuntut kompensasi”

Forum Pemerhati Aset Semarang menyebut masyarakat sekitar Reservoir Siranda berencana meminta kompensasi atas keresahan warga. Sebagai langkah awal, Forum akan membuka posko pengaduan untuk menampung aspirasi warga.

“Dalam waktu dekat kami akan dirikan posko pengaduan. Kalau nanti ada keinginan masyarakat untuk menggugat secara perdata maupun pidana, kami siap mendukung,” tegas Subiyanto.

Kasus ini menjadi sorotan tidak hanya di sekitar lokasi penampungan, tetapi juga di kalangan konsumen PDAM secara luas. Rasa cemas terhadap kualitas air semakin menambah krisis kepercayaan publik.

“Masyarakat ingin penjelasan resmi dan solusi nyata. Jika tidak, masalah ini bisa jadi kabar buruk bagi pelayanan publik di sektor vital seperti air bersih,” ujar Subiyanto.

BACA JUGA: Geger Temuan Mayat di Reservoir Siranda, Saksi Beberkan Kronologi Malam Terakhir Bersama Korban

Pernyataan PDAM Tirta Moedal Semarang

Sementara itu, pihak PDAM Tirta Moedal Semarang telah memberikan klarifikasi terkait penemuan mayat di Reservoir Siranda.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan