Politik

Bambang Pacul Tak Lagi Jabat Ketua PDIP Jateng, Pengamat: Strategi Bu Mega Menangkan Pemilu 2029

×

Bambang Pacul Tak Lagi Jabat Ketua PDIP Jateng, Pengamat: Strategi Bu Mega Menangkan Pemilu 2029

Sebarkan artikel ini
Pacul PDIP
Pengamat politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono, saat beritajateng.tv jumpai langsung di kantornya, Senin, 25 Agustus 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kabar penggantian Bambang “Pacul” Wuryanto dari Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Tengah mengejutkan publik. Saat ini, jabatan Bambang Pacul tergantikan oleh FX Hadi Rudyatmo sebagai pelaksana tugas (Plt).

Pengamat politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono, menilai penggantian Bambang Pacul itu tak lepas dari langkah PDIP dalam menyusun strategi pemenangan tahun 2029 mendatang.

Terlebih, kata Teguh, PDIP harus menerima nasib kalah pada Pilpres dan Pilkada 2024 lalu. Hal itu Teguh ungkap saat beritajateng.tv jumpai langsung di kantornya, Senin, 25 Agustus 2025.

“Begini ya, hari ini PDI Perjuangan kan menghadapi proses yang tidak ringan setelah kasus kekalahan di Pilpres, kemudian konsolidasi yang cukup intensif internal,” kata Teguh.

Menurutnya, keputusan mengganti Bambang Pacul dengan FX Rudy tak terlepas dari persiapan menuju kontestasi politik 2029. Tahun tersebut ia sebut sangat krusial karena aturan Pilpres memungkinkan semua partai mengusung calon presiden tanpa ambang batas.

BACA JUGA: Benarkan Pencopotan Bambang Pacul dari Ketua DPD PDIP Jateng, Agustin: Itu Hasil Kongres, Tak Boleh Rangkap Jabatan

“Saya kira ini bagian daripada proses Bu Mega menyusun langkah-langkah politik di 2029, karena 2029 itu langkah-langkah politiknya cukup intensif dan itu sangat krusial,” ujarnya.

Teguh menyoroti situasi politik lima tahun mendatang yang akan diwarnai oleh munculnya banyak tokoh muda dan partai baru.

Salah satunya, kata Teguh, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep yang juga punya kekuatan tambahan dari sosok Presiden RI ke-7 Joko Widodo.

“Beratnya karena apa? Ada juga partai-partai anak muda. Saya kira kita enggak bisa menutup mata PSI di bawah Kaesang dan ada Joko Widodo di situ. Itu akan menjadi tantangan paling berat bagi PDI Perjuangan, bahkan mungkin juga bagi partai-partai lain,” kata Teguh.

Ia menambahkan, jika PSI berkoalisi dengan Gerindra, Golkar, atau Demokrat, maka PDIP bisa semakin terdesak.

PDI Perjuangan di politik dua-tiga tahun terakhir seperti di pojok menjadi lawan bersama partai-partai koalisi besar,” tegasnya.

Teguh nilai penggantian Bambang Pacul punya hubungan dengan situasi politik di Solo

Soal kaitan penggantian posisi Bambang Pacul sebagai Ketua DPD PDIP Jawa Tengah dengan dinamika politik di Solo, Teguh tak menampik kemungkinan itu.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan