SEMARANG, beritajateng.tv – Semangat pelestarian budaya Jawa terus ditunjukkan para pelajar sekolah dasar. Salah satunya ditorehkan siswa SD Negeri Sampangan 01, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, yang sukses menyabet empat juara dalam Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) tingkat kecamatan.
Keempat prestasi itu para siswa raih melalui lomba aksara Jawa putra mendapat juara I, aksara Jawa putri mendapat juara II, cerkak atau cerita cekak (pendek) mendapat juara III, serta sesorah putri mendapat juara III.
Dari empat kategori tersebut, hanya juara pertama yang berhak maju ke seleksi tingkat kota, yaitu Abimanyu Rahlil Satriawan, siswa kelas VI.
“Alhamdulillah anak-anak kami bisa membawa pulang empat piala sekaligus. Yang maju ke tingkat kota hanya juara satu, yaitu lomba aksara Jawa putra dari kelas VI. Namanya Abimanyu,” ujar guru kelas VI sekaligus pembina lomba, Yosi Aprilia Kusumaningrum, Selasa, 26 Agustus 2025.
Menurut Yosi, persiapan lomba berlangsung cukup singkat, hanya sekitar dua pekan. Para guru membagi tugas melatih sesuai cabang lomba. Yosi sendiri melatih siswa di cabang aksara Jawa, sementara cabang lainnya dibimbing guru lain.
“Ada juknis (petunjuk teknis) dari Dinas Pendidikan, kemudian kami lakukan seleksi di tingkat sekolah. Dari sekitar 10 sampai 12 siswa yang mengikuti seleksi aksara Jawa, akhirnya terpilih Abimanyu yang paling menonjol kemampuan membaca dan menulisnya,” jelasnya.
Antusiasme siswa terhadap aksara Jawa masih minim
Ia mengakui antusiasme siswa terhadap aksara Jawa masih minim. Karena itu, ia membuat metode sederhana bernama “Celengan Aksara Jawa” untuk memantik minat belajar. Setiap pekan, siswa diminta menuliskan huruf aksara Jawa yang dihafal di kertas kecil berwarna.