Jateng

Unissula Bentuk Lembaga Perlindungan untuk Mediasi Konflik antara Dokter dan Dosen

×

Unissula Bentuk Lembaga Perlindungan untuk Mediasi Konflik antara Dokter dan Dosen

Sebarkan artikel ini
unissula dosen pukul dokter
Rektor Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Prof. Dr. Gunarto, S.H., M.H. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus dugaan penganiayaan antara dokter spesialis anestesi RSI Sultan Agung Semarang dan dosen Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Dias Saktiawan, mendorong kampus tersebut mengambil langkah serius dengan membentuk Lembaga Perlindungan Dokter, Tenaga Kesehatan, dan Pasien.

Rektor Unissula, Prof. Dr. Gunarto, menjelaskan bahwa pembentukan lembaga ini untuk mencegah konflik serupa serta menjadi wadah mediasi penyelesaian sengketa secara damai. Ia berharap, kasus antara dokter Astra dan Dias dapat menjadi ujian pertama sekaligus contoh penerapan fungsi lembaga tersebut.

“Unissula perlu mengambil langkah-langkah sebagai bagian dari solusi agar kejadian seperti ini tidak menimbulkan kegaduhan dan dampak negatif. Saya selaku rektor membentuk lembaga perlindungan dokter, nakes, dan pasien,” ujar Prof. Gunarto dalam konferensi pers di kampus pada Jumat, 10 Agustus 2025.

Menurutnya, lembaga baru ini akan berfokus pada penyelesaian permasalahan melalui mediasi yang berorientasi pada perdamaian dan keseimbangan bagi kedua pihak.

“Harapannya, antara dokter Astra dan Dias ini diselesaikan melalui mediasi oleh lembaga perlindungan dokter, nakes dan pasien. Mediasi itu berorientasi pada perdamaian,” tegasnya.

BACA JUGA: Unissula Tegaskan Tidak Ada Pemukulan, Ceritakan Awal Mula Kasus Dosen di RSU Sultan Agung

Gunarto menambahkan, prinsip perdamaian yang pihaknya upayakan adalah hasil yang saling menguntungkan dan membawa kebahagiaan bagi kedua pihak.

“Kami berharap dalam minggu-minggu ke depan lembaga ini bisa mendamaikan antara Dr. Astra dan Dr. Dias. Tidak hanya sekadar memaafkan, tapi juga menemukan kebahagiaan dan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan