Jateng

700 Pelajar Semarang Bermasalah Kesehatan Mental, Pijar Siap Jadi Solusi

×

700 Pelajar Semarang Bermasalah Kesehatan Mental, Pijar Siap Jadi Solusi

Sebarkan artikel ini
agustina wilujeng di undip
Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng saat mencoba permainan tentang pengelolaan emosi dari Fakultas Psikologi Undip di RSD KRMT Wongsonegoro Semarang. Selasa, 14 Oktober 2025. (Yuni Esa Anugrah/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Sebuah inisiatif baru lahir di Kota Semarang. Namanya PIJAR (Pemuda Peduli dan Jaga Kesehatan Mental Remaja). Program ini resmi diluncurkan oleh DPD KNPI Kota Semarang bersama RSD KRMT Wongsonegoro atau RSWN dan Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro.

Ketua DPD KNPI Kota Semarang Yohana Citra Mahardika menjelaskan, program PIJAR hadir karena semakin banyak remaja yang membutuhkan bantuan psikologis namun belum berani terbuka.

“Banyak anak muda di Semarang yang sebenarnya butuh bantuan, tapi belum bisa bicara secara terbuka. Karena itu kami ‘menjemput bola’ dengan melakukan screening kesehatan mental langsung ke sekolah-sekolah,” ujar Yohana usai peresmian di Ballroom Amarta RSWN pada Selasa, 14 Oktober 2025.

Menurutnya, kegiatan lanjutan PIJAR akan berlangsung di SMP se-Kota Semarang. Bersama Gerakan Sehat Mental dari BEM Fakultas Psikologi Undip, mereka akan menggelar sesi berbagi (sharing session), permainan interaktif, afirmasi positif, dan pemeriksaan kesehatan mental secara konfidensial dan gratis.

“Dari RSWN nanti ada screening kesehatan mental yang sifatnya rahasia. Siswa bisa menuliskan permasalahannya secara singkat, lalu akan didampingi psikolog bila diperlukan,” lanjut Yohana.

BACA JUGA: Badan Bank Tanah Teken MoU dengan Undip, Fokuskan Kajian dan Pemanfaatan Lahan untuk Publik

Selain menjadi ruang aman bagi remaja, harapannya, PIJAR juga mampu menekan angka bullying dan tindakan bunuh diri di kalangan pelajar.

Selain itu, program ini membuka ruang baru bagi para siswa untuk berani mengungkapkan perasaan, berlatih berpikir positif, dan mengembangkan hubungan sosial yang sehat.

“Kami ingin menciptakan hari-hari bahagia bagi remaja. Setidaknya mereka bisa merasa didengar dan punya tempat aman untuk berbicara,” tutur Yohana.

Guru Bimbingan Konselling Dapat Kekuatan Baru

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyambut baik lahirnya program ini. Ia menyebut, PIJAR akan menjadi tambahan “energi positif” bagi para guru BK di sekolah untuk lebih optimal mendampingi siswa.

“Kesehatan mental anak, terutama pelajar, memang jadi fokus kami. Dengan adanya PIJAR, guru BK mendapat tambahan kekuatan untuk memastikan anak-anak tumbuh dengan mental yang baik,” kata Agustina.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan