SEMARANG, beritajateng.tv – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menegaskan pentingnya pendidikan literasi digital yang harus ditanamkan sejak dini di sekolah-sekolah.
Pasalnya, di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital ini, penyebaran hoaks dan informasi palsu di media sosial begitu marak. Hal ini tentu memiliki dampak negatif pada masyarakat.
“Di era digital ini, informasi dapat dengan mudah tersebar, baik yang benar maupun yang salah. Oleh karena itu, literasi digital menjadi keterampilan wajib yang harus diberikan kepada siswa sejak di bangku sekolah dasar,” ujar Saleh, belum lama ini.
BACA JUGA: Refleksi Hari Santri Nasional 2025, Mohammad Saleh Harap Pesantren Terus Berkontribusi untuk Bangsa
Menurut Saleh, pendidikan literasi digital tidak hanya mengajarkan cara menggunakan teknologi, tetapi juga kemampuan kritis dalam memilah informasi yang masuk.
“Dengan bekal literasi digital, generasi muda dapat terhindar dari jebakan hoaks yang selama ini merusak tatanan sosial dan memecah belah masyarakat,” ujarnya.
Saleh dorong integrasi kurikulum literasi digital dalam pembelajaran formal
Pihaknya mendorong adanya integrasi kurikulum literasi digital dalam pembelajaran formal. Selain itu, keterlibatan guru dan orang tua dalam memberikan edukasi terkait penggunaan media sosial juga sangat penting.
“Kerja sama antara sekolah, keluarga, dan pemerintah harus perkuat agar literasi digital bisa menjadi bagian dari budaya belajar siswa. Ini langkah strategis dalam membangun masyarakat yang cerdas dan bertanggung jawab dalam bermedia sosial,” tegasnya.
Mohammad Saleh juga menyinggung dampak negatif hoaks yang tak hanya menyebabkan kebingungan, tetapi juga konflik sosial dan perpecahan antarwarga.