Nasional

Harga Murah Bisa Menipu! Amphuri Jateng Imbau Jamaah Cermat Pilih Penyelenggara Umroh Mandiri

×

Harga Murah Bisa Menipu! Amphuri Jateng Imbau Jamaah Cermat Pilih Penyelenggara Umroh Mandiri

Sebarkan artikel ini
umroh Ramadhan
Ilustrasi. Umroh Ramadhan. (Foto: freepik).

SEMARANG, beritajateng.tv – Ketua Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI) Jawa Tengah, Bayu Arbani, mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap potensi penipuan yang muncul akibat tren umroh mandiri yang kini marak di masyarakat.

Menurut Bayu, meski kebijakan umroh mandiri telah diatur dalam Undang-Undang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (UU PIHU) Nomor 14 Tahun 2025, penerapannya perlu diwaspadai karena membuka celah bagi pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Banyak kelompok atau komunitas yang mengatasnamakan umrah mandiri, tapi kemudian mereka justru mengumpulkan jamaah dan bertindak layaknya perusahaan penyelenggara umrah. Ini yang berbahaya,” ujar Bayu saat beritajateng.tv hubungi via WhatsApp pada Selasa, 28 Oktober 2025.

BACA JUGA: Amphuri Jateng Nilai Umroh Mandiri Tantangan Baru: Jamaah Biro Resmi Turun, Harus Upgrade Layanan

Ia menegaskan, praktik semacam itu bisa menimbulkan risiko besar bagi jamaah karena tidak ada tanggung jawab hukum jika terjadi masalah di Tanah Suci.

“Kalau biro resmi atau Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) melakukan pelanggaran, pemerintah bisa menindak. Tapi kalau kelompok ilegal yang mengaku umrah mandiri menipu jamaah, siapa yang mau memberi sanksi?” katanya.

Bayu menyebut, saat ini banyak oknum yang menawarkan paket umrah mandiri murah tanpa kantor resmi, bahkan hanya melalui media sosial atau aplikasi pesan singkat.

“Biasanya diiming-imingi harga murah, misalnya paket Rp21 juta padahal harga normal di Semarang sekitar Rp30 juta. Setelah uang dibayar, kantornya tidak jelas, hanya WhatsApp saja. Itu sangat rawan penipuan,” ungkapnya.

Ia mengimbau masyarakat agar tidak tergiur harga murah dan tetap memilih penyelenggara yang memiliki izin resmi dari Kementerian Agama.

“Bukan berarti umrah mandiri itu pasti menipu, tapi potensi penipuannya jauh lebih besar. Karena tidak ada perlindungan hukum dan jaminan bagi jamaahnya,” tegas Bayu.

Menurutnya, masyarakat sebaiknya lebih cermat sebelum memilih.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan