SEMARANG, beritajateng.tv – Menteri Ekonomi Kreatif (Menekraf) Teuku Riefky Harsya mengungkapkan bahwa Jawa Tengah (Jateng) dipilih menjadi tuan rumah puncak penutupan perayaan Hari Ekonomi Kreatif Nasional karena dinilai memiliki perkembangan ekonomi kreatif yang signifikan.
Teuku Riefky menjelaskan, sektor ekonomi kreatif (ekraf) di Jateng terus menunjukkan tren positif. Baik dari sisi investasi, ekspor, maupun jumlah pelaku industri.
“Pada semester pertama tahun ini, nilai ekspor ekonomi kreatif Jawa Tengah mencapai sekitar Rp53 triliun, menjadikannya provinsi dengan ekspor ekraf terbesar kedua di Indonesia, itu data dari Bea Cukai” ungkapnya usai acara di Gedung Gradhika Bhakti Praja Semarang pada Jumat, 31 Oktober 2025 malam.
BACA JUGA: Jateng Antisipasi Dampak Tarif Ekspor AS, Targetkan Perluasan Pasar ke Eropa
Tak hanya itu, lanjutnya, dari sisi investasi, data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat Jawa Tengah menjadi provinsi dengan investasi sektor ekraf terbesar ketiga nasional. Yakni senilai Rp11,45 triliun pada semester pertama 2025.
“Ini prestasi yang luar biasa. Presiden Prabowo juga telah menetapkan Jawa Tengah sebagai salah satu dari 15 provinsi prioritas pengembangan ekonomi kreatif nasional,” jelas Teuku Riefky.
Fashion, Kuliner, dan Kria Masih Mendominasi
Dari sisi subsektor, Teuku Riefky mengungkapkan bahwa fashion, kuliner, dan kria masih menjadi kontributor utama ekspor ekonomi kreatif. Namun, pemerintah juga mendorong subsektor games, musik, film, dan animasi agar terus bertumbuh pesat.
“Wastra yang merupakan bagian dari subsektor fashion juga terus berkembang. Peluang Indonesia menjadi pusat modest fashion dunia sangat besar, dan Jawa Tengah bisa berperan penting di dalamnya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pengembangan produk wellness seperti yang dilakukan di Kota Solo juga menjadi salah satu fokus Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) yang sejalan dengan tren industri gaya hidup sehat global.
12 Kabupaten/Kota Kreatif Dapat Dukungan Penuh
Menekraf menegaskan, pemerintah akan terus memberikan dukungan kepada 12 kabupaten. Juga kota kreatif di Jawa Tengah agar dapat berkembang lebih cepat.
“Kami akan mendukung penuh agar sektor ini tidak hanya membuka lapangan pekerjaan baru, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah,” tutur Teuku Riefky.













