Jateng

Kasus DBD di Jepara Mulai Meningkat, Satu Warga Meninggal: Dinkes Imbau Waspada saat Musim Pancaroba

×

Kasus DBD di Jepara Mulai Meningkat, Satu Warga Meninggal: Dinkes Imbau Waspada saat Musim Pancaroba

Sebarkan artikel ini
nyamuk
Ilustrasi nyamuk yang berbahaya dan dapat menyebabkan DBD (Foto: Pixabay)

SEMARANG, beritajateng.tv – Kasus demam berdarah dengue (DBD) dan demam dengue (DD) di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, terus meningkat seiring masuknya musim pancaroba.

Hingga pekan ke-44 tahun ini, Dinas Kesehatan (Dinkes) Jepara mencatat 2.327 kasus, dengan satu warga dilaporkan meninggal dunia.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jepara, Agus Chardra, mengatakan peningkatan kasus mulai terlihat dalam beberapa pekan terakhir. Pada pekan ke-43 (20–26 Oktober 2025) tercatat 19 kasus, dan meningkat menjadi 27 kasus pada pekan ke-44, terdiri dari 24 kasus DD dan 2 kasus DBD.

“Sejak Januari hingga pekan ini, total ada 2.327 kasus — terdiri dari 2.224 kasus DD dan 102 kasus DBD. Satu orang di antaranya meninggal dunia,” ujar Agus, Selasa 4 November 2025.

BACA JUGA: Kasus dan Kematian DBD di Jateng Turun Drastis, Dinas Kesehatan: Kota Semarang Catat Angka Tertinggi

Agus menjelaskan, kasus demam berdarah tersebar di seluruh wilayah Jepara. Peningkatan ini terjadi karena kondisi cuaca pancaroba mendukung perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti.

“Pada musim seperti ini, nyamuk bisa berkembang biak lebih cepat. Karena itu, kami terus menggiatkan langkah pencegahan dan penanganan di lapangan,” tambahnya.

Langkah pencegahannya melalui pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan gerakan 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup rapat wadah air, serta mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menampung air.

Selain itu, Dinas Kesehatan juga membagikan bubuk larvasida dan menyebarkan video edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.

“Yang paling penting adalah pencegahan. Kami mengimbau masyarakat aktif menjaga kebersihan lingkungan agar tidak menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk,” tegas Agus.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan