SEMARANG, beritajateng.tv – Di tengah ketidakjelasan regulasi terkait operasional Bajaj Maxride di Kota Semarang, pihak perusahaan menegaskan bahwa unit mereka masih tetap dapat masyarakat gunakan.
Hal itu disampaikan oleh Adhika Yosmik, Senior Digital Marketing Manager Maxride, yang menekankan bahwa kendaraan Bajaj yang beroperasi adalah milik pribadi berpelat hitam, bukan armada transportasi publik.
“Sejauh ini, karena dasarnya unit kami adalah kendaraan pribadi, masyarakat yang membeli dan menggunakan unit kami masih bisa memanfaatkan kendaraan tersebut. Karena memang platnya plat hitam,” jelas Adhika saat beritajateng.tv temui di kantornya pada Senin, 17 November 2025.
Komitmen Bertahan di Semarang Meski Ada Ancaman Pelarangan
Menanggapi kemungkinan pelarangan seperti yang terjadi di Kota Solo, Maxride memastikan akan melakukan upaya dialog dengan pemerintah daerah. Menurut Adhika, perusahaan hadir bukan untuk memicu polemik, melainkan menawarkan solusi mobilitas yang aman dan efisien.
“Kami datang bukan untuk jadi masalah. Kami datang untuk jadi solusi, berharap ada win-win solution, tujuan tersampaikan, masyarakat terbantu, dan pemangku kepentingan juga diuntungkan,” tegasnya.
BACA JUGA: Organda Tolak Bajaj Maxride di Semarang: Ujug-ujug Sudah di Jalan, Nambah Macet, Rusak Estetika Kota
Maxride juga menyatakan terbuka untuk mendukung Road Map program kerja OPD Kota Semarang, termasuk penyesuaian operasional maupun kebijakan teknis lainnya.
“Kami membuka ruang diskusi. Apapun program daerah, kami siap mensupport,” lanjut Adhika.
Jaminan Keselamatan Driver dan Penumpang
Di tengah isu regulasi, Maxride turut menegaskan bahwa aspek keselamatan tetap menjadi prioritas utama perusahaan. Adhika menyebut driver Maxride sudah lengkap dengan perlindungan tenaga kerja.
“Untuk driver sudah pasti kami sediakan BPJS Ketenagakerjaan. Sementara untuk penumpang, jika terjadi kejadian apapun, kami bertanggung jawab,” ujarnya.
Selain itu, Maxride mengedepankan standar pelayanan pelanggan yang ternilai telah profesional.
“Kalau ada barang tertinggal, pengguna bisa langsung lapor ke customer service kami. Langsung kami tangani hingga selesai. Kami menjaga customer experience agar pengguna merasa aman dan nyaman,” kata Adhika.
Menanti Kejelasan Regulasi Pemkot
Sambil menunggu kepastian, Maxride menegaskan kesiapannya mengikuti kebijakan daerah dan memastikan layanan tetap berjalan sesuai aturan yang berlaku.













