SEMARANG, beritajateng.tv – Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, melaporkan operasi penanganan longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Banjarnegara, masih berfokus pada pencarian puluhan warga yang hilang.
Sebagai informasi, longsor terjadi pada Minggu, 16 November 2025 sekitar pukul 14.00 WIB setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut hampir tiga jam.
Tebing hutan pinus seluas kurang lebih 100 x 100 meter runtuh dan menghantam permukiman warga. Dua orang dilaporkan meninggal, sementara puluhan lainnya masih hilang hingga Senin siang.
“Terupdate dua korban meninggal. Untuk korban hilang sementara 26,” ujar Bergas melalui WhatsApp Call, Senin, 17 November 2025.
BPBD Jawa Tengah mencatat 876 warga harus dievakuasi dari titik rawan ke dusun terdekat.
BACA JUGA: Hari Kelima Pencarian, Korban Tewas Longsor Cibeunying Cilacap jadi 16 Orang, 7 Masih Hilang
Bergas menuturkan, kerusakan cukup luas berdasarkan data Situation Report (Sitrep) BPBD pada pukul 12.00 WIB. Ia menyebut, ada 35 rumah roboh atau tertimbun, 35 rumah lain masuk kategori terancam, dan 195 rumah terdampak.
Total 981 jiwa terdampak dan sembilan orang luka-luka.
“Tidak semuanya kena longsor, hanya sekitar 35 rumah yang terdampak langsung. Tapi rumah di kanan-kirinya juga berpotensi terkena,” kata Bergas.













