SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) kembali mendorong penguatan peran perempuan lewat penyelenggaraan Pra Kongres Perempuan Kota Semarang 2025.
Pra Kongres Perempuan berlangsung pada 19 hingga 20 November 2025 di Gedung Ki Narto Sabdo, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang. Kegiatan itu menjadi ruang berkumpulnya ratusan perempuan dari berbagai organisasi kewanitaan dan profesi.
Sejak pagi, suasana gedung terasa hidup. Para peserta berdiskusi, bertukar gagasan, dan menyampaikan pengalaman masing-masing mengenai tantangan yang ia hadapi. Baik di bidang sosial, politik, hingga pelayanan publik.
BACA JUGA: DP3A Catat 172 Kasus Kekerasan di Semarang Selama 2025
Sekitar 300 peserta hadir dari berbagai wilayah di Kota Semarang dan sekitarnya. Menandai besarnya antusiasme perempuan untuk terlibat dalam agenda kesetaraan gender.
Kepala DP3A Kota Semarang, Eko Krisnarto, menjelaskan bahwa Pra Kongres ini sebagai ruang konsolidasi menjelang Kongres Perempuan Kota Semarang yang akan digelar pada 2026.
Menurutnya, kegiatan pra kongres menjadi langkah penting untuk menyatukan pandangan dan menyusun kebutuhan prioritas perempuan secara lebih komprehensif.
“Kami ingin memberikan ruang bagi perempuan untuk berdialog, menyampaikan aspirasinya, dan menyusun agenda bersama. Ini adalah tahap awal menuju Kongres Perempuan 2026,” ujar Eko.
Isu kesetaraan gender menjadi fokus utama. Eko menegaskan bahwa perempuan memiliki kapasitas untuk menempati posisi strategis, termasuk di pemerintahan.
Ia mencontohkan Wali Kota Semarang saat ini yang perempuan, sebagai bukti nyata bahwa kepemimpinan perempuan mampu memberikan perubahan.







