SEMARANG, beritajateng.tv – Pemerintah RI melalui Kementerian Sosial (Kemensos) menekankan pentingnya akurasi Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) untuk memastikan penyaluran bantuan sosial tepat sasaran.
Menteri Sosial RI (Mensos), Saifullah Yusuf alias Gus Ipul, menyebut pemutakhiran data secara berkala menjadi fondasi program pengentasan kemiskinan, termasuk target graduasi 300 ribu keluarga tahun depan.
Ia mengatakan koordinasi dengan pemerintah daerah, dalam hal ini Pemprov Jawa Tengah, terus diperkuat usai terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2025 yang menempatkan Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai pengelola DTSEN.
“Ya, kami memang sengaja keliling ke berbagai daerah untuk melakukan koordinasi di tingkat teknis bagaimana menghadirkan data yang lebih akurat. Bagaimana kita tahu ada Inpres 4/2025 tentang DTSEN yang sekarang seluruh data BPS kelola,” ujar Gus Ipul saat beritajateng.tv jumpai di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Selasa, 25 November 2025.
BACA JUGA: Sempat Menghindar, Sekjen PBNU Gus Ipul Respons Pemakzulan Gus Yahya: Serahkan ke Para Ulama
Menurutnya, tugas besar pemerintah kini bukan hanya mengumpulkan data, namun memastikan mekanisme pembaruan berjalan konsisten dan melibatkan daerah.
“Kami perlu satu komitmen, tekad, dan mekanisme kerja yang memastikan bahwa kami bisa bekerja sama dengan baik yang kemudian akhirnya mengintegrasikan seluruh program yang kami miliki karena datanya sudah sama,” lanjutnya.
Gus Ipul menyebut partisipasi publik sangat menentukan kualitas data sosial ekonomi. Oleh sebab itu, kata dia, saluran pengaduan dan usulan mulai dari aplikasi, call center hingga WhatsApp akan terus ada perluasan agar masyarakat mudah melaporkan ketidaksesuaian data.
Selain itu, ia menegaskan bahwa setiap aduan masyarakat harus ada tindak lanjutnya.













