Jateng

Konsep Giant Sea Wall Pantura Belum Rampung, Menko AHY: Proyek dan Anggaran Besar, 17 Lembaga Terlibat

×

Konsep Giant Sea Wall Pantura Belum Rampung, Menko AHY: Proyek dan Anggaran Besar, 17 Lembaga Terlibat

Sebarkan artikel ini
Giant Sea Wall Pantura
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), usai mengisi Kuliah Umum Penataan Ruang dan Pembangunan Infrastruktur Adaptif Terhadap Bencana di Universitas Diponegoro, Kota Semarang, Kamis, 27 November 2025. (Made Dinda Yadnya Swari/beritajateng.tv)

SEMARANG, beritajateng.tv – Rencana pembangunan Giant Sea Wall di pesisir Pantura belum sepenuhnya rampung. Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menyebut blueprint proyek tersebut belum final dan masih membutuhkan proses riset yang panjang.

Usai mengisi kuliah umum di Universitas Diponegoro, Kamis, 27 November 2025, AHY menyebut penyempurnaan desain tanggul raksasa itu belum rampung dan melibatkan banyak pihak.

“Kami bersama Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa berkolaborasi menyempurnakan blueprint Giant Sea Wall. Memang membutuhkan proses dan penelitian yang komprehensif karena ini proyek besar, butuh anggaran besar, dan melibatkan 17 kementerian-lembaga,” ujar AHY.

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat itu menambahkan, Pemerintah RI juga harus kompak menyesuaikan rencana dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) maupun kabupaten/kota yang terdampak pembangunan.

“Semuanya harus harmonisasi perencanaan pemerintah pusat dengan pemerintah daerah,” tegas AHY.

Giant Sea Wall Pantura tak seluruhnya gunakan beton

AHY menegaskan pembangunan tanggul raksasa atau Giant Sea Wall tak akan mengubah seluruh garis Pantura menjadi dinding beton. Menurutnya, karakter setiap wilayah berbeda dan membutuhkan solusi yang sesuai kondisi lapangan.

“Jangan bayangkan semuanya akan menjadi beton. Nanti ada bagian-bagian yang paling parah yang tidak bisa pakai solusi lain, tentu kita membangun beton yang tinggi. Tetapi lainnya masih bisa menggunakan pendekatan lain,” kata AHY.

BACA JUGA: Istighosah Bareng Warga Demak, Taj Yasin: Proyek Giant Sea Wall Bakal Perpanjang Jadi 20 Km

Ia juga mengonfirmasi bahwa aspek pendanaan proyek belum rampung. Pemerintah masih menyusun porsi pembiayaan antara pusat dan daerah.

“Belum ya,” ucapnya singkat saat ditanya soal skema detail pendanaan Giant Sea Wall.

Sebut riset Undip berguna tangani rob Pantura

Dalam kesempatan itu, AHY turut mengapresiasi teknologi dan terobosan riset dari Undip untuk penanganan rob di Pantura, khususnya Sayung Demak dan Kaligawe Semarang. Ia membuka peluang mengintegrasikan hasil riset kampus itu ke dalam rancangan akhir.

“Saya akan senang kalau bisa melihat langsung. Pada prinsipnya kami akan mengombinasikan berbagai pendekatan,” ujarnya.

AHY menyebut Undip berada di wilayah yang langsung merasakan ancaman rob, alias Kota Semarang, sekaligus telah menghasilkan banyak riset yang bisa dijadikan pembelajaran untuk mencegah rob.

“Ada cukup banyak hasil riset yang telah diaplikasikan di lapangan karena Undip berada di wilayah Pantura yang setiap saat menghadapi bahaya banjir rob. Ini concern kami bersama Presiden Prabowo Subianto, bagaimana memproteksi wilayah Pantura,” ujar AHY.

Simak berbagai berita dan artikel pilihan lainnya lewat WhatsApp Channel beritajateng.tv dengan klik tombol berikut:
Gabung ke Saluran

Tinggalkan Balasan