SOLO, beritajateng.tv – Kasus pelecehan UNS kembali mencuat setelah unggahan kronologi dugaan kekerasan seksual viral di media sosial. Hal ini ramai diperbincangkan karena korban mengaku mengalami tindakan tidak pantas ketika berkumpul bersama rekan-rekannya di sebuah kos mahasiswa.
Unggahan akun Instagram @kentingansantuy pada Selasa, 2 Desember 2025 memicu perhatian publik. Unggahan tersebut memuat cerita lengkap mengenai kejadian yang menimpa seorang mahasiswi UNS saat mengerjakan tugas bersama teman kuliah. “Korban sedang mengerjakan tugas bersama dua teman lain sebelum sekelompok mahasiswa datang,” tulis narasi pengunggah.
Kedatangan kelompok mahasiswa dari acara voli teknik kimia membuat kondisi kos semakin ramai. Narasumber anonim dalam unggahan itu menjelaskan suasana yang awalnya tenang mulai berubah. “Suasana tidak kondusif sehingga mereka berhenti mengerjakan tugas dan memilih bermain game,” ungkapnya.
Permainan Truth or Dare dipilih untuk mencairkan suasana tanpa alkohol maupun obat terlarang. Namun atmosfer berubah ketika tantangan dalam permainan mengarah pada tindakan bernuansa seksual. “Game berubah menjadi ajakan membuka pakaian yang jelas melewati batas,” lanjut narasi tersebut.
BACA JUGA: Dugaan Kekerasan Seksual oleh Guru Besar di Unsoed, Kampus Diminta Tak Lindungi Pelaku
Korban yang menjadi satu-satunya perempuan dalam kelompok itu sering dijatuhkan dan dipaksa kalah. Setiap kekalahan membuat tantangan semakin melecehkan. “Para pelaku memaksa korban membuka baju sambil memegang tangan, kaki, dan menutup mulutnya,” kata sumber dalam unggahan itu.
Korban berteriak dan mencoba melawan. Ia menggigit, mencakar, serta meronta untuk keluar dari pegangan teman-temannya. Beberapa pelaku bahkan memberikan komentar verbal yang tidak pantas dengan alasan bercanda.













