SEMARANG, beritajateng.tv – PON Remaja kembali menjadi sorotan setelah KONI Pusat meminta Jawa Tengah menyiapkan diri sebagai tuan rumah berbagai ajang olahraga nasional.
Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menegaskan pentingnya kesiapan Jateng dalam menghadapi peluang besar tersebut. Ia memberikan ruang bagi provinsi itu untuk ikut proses bidding PON ke-23 tahun 2032.
Marciano menyampaikan permintaan itu seusai melantik pengurus KONI Jawa Tengah Masa Bakti 2025–2029 di Kota Semarang. Ia menjelaskan bahwa Jateng terus berkembang dalam berbagai cabang olahraga.
“Saya melihat perkembangan atlet Jateng semakin baik dari tahun ke tahun,” ujar Marciano. Ia menambahkan bahwa provinsi itu menyumbang 64 atlet untuk kontingen Indonesia pada SEA Games 2025 di Thailand.
Perkembangan tersebut menurut Marciano menunjukkan potensi besar bagi provinsi itu. “PON Remaja bisa menjadi ruang untuk pembinaan atlet muda di Jawa Tengah,” ucapnya. Ia berharap dukungan Pemprov Jateng mampu memperkuat kesiapan penyelenggaraan agenda nasional itu.
BACA JUGA: Ahmad Luthfi soal UMP Jateng 2026 Tak Kunjung Ditetapkan: Nanti, Tunggu Pusat
Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi merespons positif arahan KONI Pusat tersebut. Ia menegaskan komitmen kuat Pemprov Jateng dalam pengembangan olahraga daerah.
“Saya mendukung penuh. Olahraga perlu menjadi budaya masyarakat Jawa Tengah,” tegas Luthfi. Ia menyebut bahwa kualitas atlet Jateng terus tumbuh karena pembinaan berjalan baik.
Selain itu, Luthfi menilai agenda nasional seperti PON Remaja mampu membangun ekosistem olahraga yang lebih sehat.
Ia meyakini kolaborasi pemerintah daerah dan KONI dapat memperkuat daya saing atlet. “Semangat sehat harus tumbuh dari setiap keluarga,” lanjutnya.
Persiapan Jateng Menuju PON Remaja
Ketua Umum KONI Jawa Tengah, Sujarwanto Dwiatmoko, menyampaikan terima kasih atas amanah dari KONI Pusat. Ia menjelaskan bahwa tugas itu membawa tantangan besar.
“Kami harus bekerja lebih cepat. Tugas kami tidak ringan, namun kami tetap optimistis,” ungkap Sujarwanto.













