SEMARANG, beritajateng.tv – Tragedi kecelakaan di Jalan Abdurrahmansaleh, Semarang Barat, yang menewaskan Putri Danar Timur (22), menyisakan cerita memilukan.
Namun bagi ayah Putri, Riyanto (56), duka itu terasa semakin berat karena ia mengaku telah merasakan firasat sebelum musibah terjadi.
Satu momen masih membekas di benak sang ayah. Saat ingin merekam momen wisuda Putri, ponselnya justru gagal mengambil gambar.
“Bapak kepingin ngambil gambar tapi ternyata Bapak mencet entah salah atau apa sepersekian itu tak lihat loh kok enggak keluar, fotonya enggak keluar,” ucapnya saat beritajateng.tv jumpai di kediamannya pada Jumat, 5 Desember 2025.
Riyanto lalu meminta Putri mengirimkan foto wisudanya. Dua hari kemudian, Putri mengirimkan foto-foto tersebut. Ia berniat mengunggah salah satu foto itu sebagai status WhatsApp, namun hatinya terasa berat.
“Ada satu foto yang Bapak ingin upload. Tapi terasa ada sesuatu yang menolak. Seakan-akan ada suara yang mengatakan ini bukan kabar menggembirakan,” ujar Riyanto dengan nada sendu.
Ia sempat melihat Putri sempat mengedit foto-foto tersebut sebelum mengirimkannya. Namun ketika foto itu sampai, sesuatu terasa janggal.
“Bapak buka-buka kok ada yang kurang sreg. Rasanya aneh,” ungkapnya.
BACA JUGA: WNA China Penabrak Mahasiswi Semarang Ternyata Pemegang Izin Tinggal Terbatas hingga 2026
Hingga akhirnya, foto wisuda Putri sang ayah unggah dengan tulisan, “Innalillahi wa innalillahi rojiun. Semoga husnul khotimah. Selamat jalan anakku,” tepat di hari kematian.
Riyanto juga menjelaskan bahwa Putri berinisiatif merapikan berkas-berkas miliknya dan keluarga, lalu menyatukannya dalam satu map bening. Ia mengira itu hanya bagian dari persiapan Putri untuk mencari pekerjaan.
“Bu berkas-berkasnya tak [saya] rapihkan ya supaya besok kalau nyari gampang,” kenangnya menirukan ucapan sang anak.
Satu hal yang tak pernah ia duga, foto wisuda yang seharusnya menjadi kebanggaan, justru menjadi tanda bahwa kebahagiaan hari itu tak bertahan lama.
Putri baru saja menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Unnes jurusan Pendidikan Non Formal. Ia wisuda pada tanggal 22 November 2025.













