SEMARANG, beritajateng.tv – Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Kota Semarang mulai menerapkan sistem gilir aliran air di sejumlah wilayah Bukit Kencana Jaya sejak 10 Desember 2025.
Kebijakan ini untuk menjaga kontinuitas pelayanan di tengah pasokan air yang belum stabil dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Kudu dan operasional IPA Pucang Gading.
Humas PDAM Kota Semarang, Charisma Mayang Sari, menjelaskan bahwa pembatasan aliran ini bersifat sementara.
Ia memastikan jadwal bergilir akan berhenti begitu suplai air kembali normal. “Ini tidak berlaku selamanya. Ketika debit sudah stabil, jadwal gilir aliran otomatis kami cabut,” ujar Mayang, sapaan akrabnya, Rabu, 10 Desember 2025.
Mayang memaparkan, gangguan pasokan terjadi karena dalam beberapa hari terakhir IPA Kudu dan IPA Pucang Gading belum beroperasi optimal. Kondisi ini makin parah lantaran adanya pemadaman listrik pada 10 Desember akibat pemeliharaan jaringan oleh PT PLN UP3 Semarang ULP Semarang Timur.
PDAM Tirta Moedal menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang terdampak penurunan layanan. Mayang memastikan petugas terus memantau aliran air di setiap titik terdampak.
BACA JUGA: Kota Semarang Terancam Amblas, PDAM Tirta Moedal Ajak Industri Beralih dari Pemakaian Air Tanah
“Jika jadwal giliran ini belum cukup membantu dan ada pelanggan yang airnya tetap tidak maksimal, kami sudah menyiapkan bantuan air gratis,” katanya.
Jadwal Gilir Aliran Air













