SEMARANG, beritajateng.tv – Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2026, tingkat okupansi hotel di Kota Semarang tercatat masih berada di bawah angka 70 persen. Kondisi tersebut dinilai masih wajar mengingat periode Nataru identik dengan pemesanan kamar secara mendadak.
Executive Assistant Manager Hotel Aston Semarang, Yuliani Krisharyati, menjelaskan bahwa tren pemesanan hotel menjelang Nataru umumnya memang meningkat mendekati hari libur, terutama saat masa libur sekolah.
“Okupansi seperti biasa kalau misalnya jelang Nataru itu juga ada school holiday. Jadi tahun-tahun sebelumnya juga okupansi kami bagus dan tahun ini juga on the book kami sementara ini memang masih di bawah 70 persen,” ujar Yuliani, Selasa, 16 Desember 2025.
BACA JUGA: Sambut Libur Nataru, Polres Semarang-TMJ Kolaborasi Siapkan Tim Respons Cepat
Ia menyebutkan, lonjakan tingkat hunian hotel biasanya mulai terasa setelah perayaan Hari Natal. Puncak okupansi diprediksi terjadi pada rentang akhir Desember hingga awal Januari.
“Kalau Nataru biasanya [puncaknya] di tanggal 25, 26 sampai ke belakang. Kemudian yang paling peak season-nya memang di tanggal 31 Desember dan tanggal 1 Januari,” jelasnya.













