SEMARANG, beritajateng.tv – Dinas Perhubungan Kota Semarang memperkuat berbagai langkah antisipasi untuk menjaga kelancaran lalu lintas selama libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026.
Upaya ini menyusul meningkatnya mobilitas warga dan wisatawan di sejumlah titik strategis kota.
Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Semarang, Danang Kurniawan, mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi lintas instansi sejak awal untuk memastikan pelayanan transportasi dan lalu lintas berjalan optimal selama masa liburan.
“Kami berkoordinasi dengan Satlantas Polrestabes Semarang, Jasa Marga, Dinas Pekerjaan Umum, serta OPD terkait lainnya. Koordinasi ini kami lakukan untuk menentukan langkah-langkah pelayanan selama Natal dan Tahun Baru,” ujar Danang, Jumat, 26 Desember 2025.
BACA JUGA: Libur Nataru, Pemkot Semarang Siapkan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalu Lintas Wisata
Salah satu langkah awal yang Dinas Perhubungan lakukan adalah pemeriksaan kelayakan kendaraan angkutan, baik kendaraan wisata maupun angkutan reguler.
Pemeriksaan tersebut terlaksana di sejumlah terminal utama. Seperti Terminal Mangkang, Penggaron, Cangkiran Gunungpati, serta di agen-agen bus dan pool travel di kawasan Banyumanik.
“Pengecekan kendaraan ini melibatkan semua unsur, baik dari Dishub, TNI, dan Polri. Tujuannya untuk memastikan kendaraan dan pengemudinya dalam kondisi layak jalan demi keselamatan penumpang,” jelas Danang.
Selain armada angkutan, Dinas Perhubungan juga menyiapkan pengaturan lalu lintas di jalur alternatif, kawasan wisata alam, pusat oleh-oleh, pusat perbelanjaan, serta area rumah ibadah. Lokasi tersebut, prediksinya akan mengalami lonjakan kunjungan selama Nataru.
“Kami menempatkan personel di posko terpadu, termasuk di gereja-gereja dan titik-titik wisata. Petugas Dinas Perhubungan juga bergabung di posko-posko Polrestabes untuk mendukung pengamanan dan pengaturan lalu lintas,” katanya.
Untuk mendukung kelancaran arus di jalan tol dan akses keluar-masuk kota, Dishub turut menyiapkan skema pengaturan di pintu-pintu exit tol. Termasuk pembatasan operasional angkutan barang sesuai ketentuan yang berlaku.
Rekayasa Lalu Lintas di Pusat Oleh-oleh
Danang menegaskan, pengaturan di kawasan pusat oleh-oleh berjalan secara situasional. Penutupan jalan tidak menjadi pilihan utama, namun rekayasa lalu lintas akan pihaknya terapkan di sejumlah simpang jika terjadi kepadatan.
“Penutupan ruas jalan bersifat situasional. Yang kami lakukan adalah rekayasa di simpang-simpang tertentu agar arus tetap bergerak,” ujarnya.













