BLORA, beritajateng.tv – Pemerintah Kabupaten Blora terus memperkuat dukungan bagi petani lokal pengembang melon hidroponik. Upaya tersebut dengan cara membuka akses pasar berkelanjutan melalui rantai pasok Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Langkah strategis itu sejalan dengan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kebijakan tersebut menghadirkan harapan baru bagi petani sekaligus memperkuat ketersediaan pangan sehat masyarakat.
Wakil Bupati Blora, Sri Setyorini, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menghubungkan hasil panen lokal dengan kebutuhan SPPG. Menurutnya, integrasi tersebut mampu memberi kepastian pasar bagi produk hortikultura daerah.
“Nanti pemasarannya bisa kami hubungkan dengan SPPG. Kami dorong buah lokal seperti melon ini menjadi bagian Program Makan Bergizi Gratis,” ujarnya, Minggu, 28 Desember 2025.
Sri Setyorini sendiri juga menjabat Ketua Satgas Makan Bergizi Gratis Kabupaten Blora. Pernyataan tersebut muncul setelah kunjungan ke greenhouse TnJ Farm.
BACA JUGA: Asyiknya Wisata Petik Buah Melon di Blora: Langsung dari Pohon, Besar dan Segar!
Kegiatan panen melon hidroponik berlangsung bersama warga setempat. Kunjungan itu memperlihatkan potensi besar pertanian modern berbasis teknologi ramah lingkungan.
Budhe Rini, sapaan akrabnya, memberikan apresiasi tinggi terhadap mutu melon hidroponik lokal. Ia menilai kualitas buah tampil sangat baik serta layak pasar premium.
“Kualitasnya sangat bagus. Ini tidak boleh berhenti. Pengembangan harus berlanjut untuk memenuhi kebutuhan pangan bergizi masyarakat,” katanya.
Pemanfaatan produk hortikultura lokal memberikan dampak luas bagi daerah. Program tersebut mendukung pemenuhan gizi anak serta keluarga.













