SEMARANG, 16/3 (beritajateng.tv) – Stok bahan pokok sudah pasti aman sebelum menghadapi bulan suci Ramadan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah memastikan ketersediaan bahan pokok akan memenuhi kebutuhan masyarakat Jawa Tengah, Rabu (15/3/2023).
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah, M Arief Sambodo mengatakan bahwa stok bahan pangan saat ini masih aman. Sedangkan harga kebutuhan pokok berdasarkan pantauan ada kisaran 140 pasar yang terpantau dengan sistem SP2KP.
“Saya katakan aman, aman. Bulog sudah menjamin kesediaan beras aman. Saya sudah koordinasi dengan distributor lainnya agar saling membantu ketika ada pergerakan-pergerakan yang ada kaitannya dengan stok. Tugas kami mengawasi stok bahan pokok,” tuturnya.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah terus memantau dan melakukan perbandingan beberapa pasar di Jawa Tengah untuk memastikan kondisi harga bahan pokok stabil. Perbandingan tersebut terpantau pada minggu kedua Bulan Maret dan bulan Februari. Berdasarkan hasil komparasi tersebut, harga bahan pokok di bulan Maret ini masih lebih rendah daripada bulan Februari 2023. Kecuali cabai rawit merah masih mahal yaitu Rp 65 ribu/kg, lebih tinggi dari bulan Februari lalu.
Dia juga menjelaskan, fenomena kenaikan harga akan terjadi pada H-7 lebaran. Namun, apabila ketersediaan stok masih terpantau aman, maka bukan menjadi masalah besar. Adanya stok bahan pangan akan mengerem kenaikan harga.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jateng Akan Memastikan Stok Bahan Pokok Aman dan Rutin Operasi Pasar
Sisi lain, jika terjadi kenaikan harga menjelang Ramadan dan lebaran, masyarakat tentu akan beralih ke pasar tradisional atau pasar murah. Pasar tersebut menjadi pilihan masyarakat untuk mendapatkan barang sembako yang harganya ekonomis. Salah satu alasannya yakni masyarakat bisa berhemat dan sangat membantu masyarakat dengan kelas ekonomi rendah.